Banggar MPR: Nilai kebangsaan penting di tengah arus digitalisasi

Update: 2025-10-08 16:10 GMT

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) asal Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Ajbar Abdul Kadir meminta agar pemerintah mempersiapkan pasar hasil budi daya petani kabupaten Polman, Minggu (24/10/2021) ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi

Wakil Ketua Badan Penganggaran (Banggar) MPR RI Ajbar Abdul Kadir menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan penting untuk diperkuat di tengah derasnya arus digitalisasi yang terjadi di era moderen ini.

Menurut dia, parlemen memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, tetapi juga dalam membumikan nilai-nilai kebangsaan.

"Salah satu tugas konstitusional MPR adalah menyosialisasikan empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, agar tetap menjadi pegangan moral generasi muda di tengah perkembangan teknologi," kata Ajbar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/10).

Dia menjelaskan, Empat Pilar MPR RI adalah metode MPR dalam menyampaikan pedoman fundamental bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pilar-pilar ini menjadi fondasi yang kokoh untuk menjaga dan melindungi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Melalui pemahaman dan pengamalan Empat Pilar MPR, dia berharap warga negara memiliki kesadaran kebangsaan yang utuh, cinta tanah air Indonesia, serta bertanggung jawab menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Ia menambahkan bahwa MPR terus berinovasi mencari formula kreatif dan interaktif agar sosialisasi kebinekaan dan sistem ketatanegaraan dapat disampaikan secara menarik. Salah satu inovasi tersebut adalah melalui kegiatan cerdas cermat kebangsaan yang melibatkan pelajar dan komunitas muda.

Tags:    

Similar News