Dukung ketahanan pangan, energi, TNI AU tetapkan tebu sebagai tanaman unggulan
Foto: AH Sugiharto/Radio Elshinta
Tanaman Tebu ternyata menyimpan banyak manfaat disampinh sebagai bahan penghasil gula.
“ Karena itulah TNI AU jadikan produk unggulan TNI Angkatan Udara, dan kedepan Tebu jadi produk pertanian ,pangan dan energi,” Ujar Assiten Teritorial Kepala Staf Angkatan Udara , Marsekal Muda TNI Dr.Palito Sitorus ,S.I.P.,M.M saat memberikan sambutan pada acara sinergi multihelix TNI AU wujudkan kedaulatan pangan dan energi di lanud Abdulrahman Saleh pakis kabupaten Malang Jawa Timur , Selasa (2 /12).
Ditambahkan Aster Kasau, dibeberapa Pangkalan (Lanud) meliputi AdiSucipto, Iswahyudi, Adisumarmo dan Bunyamin tanaman tebu menjadi produk unggulan.
“Dari sejumlah mitra usaha baik industri tebu, ternyata banyak produk turunannya salah satunya bahan bakar alternatif seperti bioetanol tentu saja keluhan dan permasalahan berupa pajak ,cukai dan pengaturan lainnya menjadi catatan dan tentu saja dengan adanya komisi VI DPR RI akan dirumuskan dan dicari solusi permasalahan karena itulah TNI Angkat an Udara (TNI AU) hadir,” ungkapnya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto.
Tidak hanya tanaman tebu sebagai salah satu upaya ketahanan nasional, TNI AU juga memanfaatkan teknologi seperti Geospasial yang dapat di manfaatkan pihak diluar TNI AU.
“Kita akan sangat membantu dan Geospasial yang ada di TNI AU dapat dimanfaatkan lembaga, instansi lain guna kepentingan pertanian ataupun yang lain yang mendorong ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu upaya yang di lakukan TNI AU diapresiasi langsung komisi VI DPR RI. “ Komisi VI DPR RI sangat mendorong keterlibatan TNI AU apalagi dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti Geospasial yang dimiliki dan telah dilakukan Lanud Abdulrachnan Saleh dengan memetakan sejumlah desa dan potensi dengan tehnologi Geospasial bekerjasama dengan IPB dapat menjadi pilot project,” ungkap Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka.
Pada kesempatan itu, “Oneng” juga memaparkan upaya maksimal dalam pembahasan program satu data Indonesia berbasis desa atau kelurahan presisi.
“Dan dengan satu data Indonesia diharapkan akan sangat mendorong upaya ketahanan pangan nasional dan TNI AU, diharapkan dapat mengambil peran sangat penting pada program tersebut,” tandasnya.
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Reza R.R. Sastranegara, S.Sos., M.A.P., MNSS menyatakan panen raya dan tanam Tebu di Lanud Abdulrachnan Saleh akan memiliki arti strategis bagi kemajuan bangsa dan negara salah satunya ketahanan pangan nasional dan energi.
"Lanud Abdulrachman Saleh mengambil peran penting dalam memberikan dukungan secara nyata bagi program ketahanan pangan nasional dan energi," tanda Reza.