Menko PM dan Menko PMK sepakati dua langkah cegah ponpes ambruk
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyepakati dua langkah untuk mencegah kejadian pondok pesantren ambruk terulang kembali.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyepakati dua langkah untuk mencegah kejadian pondok pesantren ambruk terulang kembali.
“Pak Pratikno dan saya sepakat untuk mencari jalan keluar. Pertama, pesantren tidak boleh membangun tanpa standar teknik. Kedua, kami akan mencari jalan agar pesantren-pesantren yang sedang membangun bisa mendapatkan pendampingan teknis, mungkin melalui kementerian terkait, khususnya infrastruktur,” ujar Menko PM dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Selain itu, dia mengingatkan agar seluruh pesantren yang sedang membangun harus melibatkan tenaga ahli teknik.
“Gotong royong boleh, tetapi tetap harus ada hitungan ilmunya. Kita tidak boleh lagi membangun tanpa kalkulasi teknik. Itu sangat berisiko,” katanya.
Sementara itu, terkait kejadian ambruknya salah satu bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Menko PM menekankan pentingnya penanganan cepat terhadap korban, baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang masih tertimbun reruntuhan.
“Yang paling pokok sekarang adalah memastikan korban di rumah sakit segera ditangani dengan cepat, sementara korban yang masih tertimbun, kita serahkan kepada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk segera dievakuasi. Terlebih keluarga juga meminta agar evakuasi dilakukan secepat-cepatnya, apa pun caranya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pemerintah telah memberikan pendampingan kepada para korban reruntuhan, bahkan secara pribadi dirinya mengaku turut menyalurkan bantuan untuk meringankan beban keluarga korban.
Sebelumnya, salah satu bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo ambruk pada 29 September 2025.