Prabowo: Tidak boleh ada mafia di sistem pemerintahan
Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti pentingnya menutup kebocoran kekayaan negara serta memberantas mafia di dalam sistem pemerintahan.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti pentingnya menutup kebocoran kekayaan negara serta memberantas mafia di dalam sistem pemerintahan.
Presiden, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu, juga menyebut bahwa integritas dan persatuan nasional merupakan fondasi utama dalam membangun bangsa yang maju dan berdaulat.
"Kalau sumber daya kita bocor, darah kita hilang. Kalau hilangnya terus-menerus, tahun-tahun-tahun, bertahun-tahun, berdekade-dekade, sudah pasti tidak usah orang pinter, tidak usah S3, untuk di ujungnya kita akan gagal sebagai suatu bangsa," katanya.
Kepala Negara menggambarkan negara sebagai sebuah tubuh yang hidup, di mana kekayaan dan sumber daya alam berperan sebagai darah yang menjaga keberlangsungan bangsa.
Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab agar manfaatnya dirasakan oleh seluruh rakyat.
Dalam sambutannya pada acara pemusnahan barang bukti narkoba di lokasi itu, Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa salah satu prioritas awal pemerintahannya adalah mengidentifikasi dan mengamankan sumber kekayaan nasional agar tidak terus mengalir keluar negeri.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dan semangat gotong royong dalam menegakkan hukum dan menyejahterakan rakyat.
“Kalau sistemnya salah, kita harus berani memperbaiki dan tidak boleh ada, pemerintah dalam pemerintah, tidak boleh ada mafia dalam pemerintahan," ujarnya.
Presiden menegaskan bahwa tidak seharusnya ada orang pintar di dalam pemerintahan yang merasa mampu mengakali pemimpin politik maupun rakyat.
Ia menyoroti masih adanya pihak-pihak yang memanfaatkan sistem untuk mencuri uang rakyat dan uang negara, serta menekankan bahwa praktik semacam itu harus dibongkar hingga ke akar-akarnya.
"Saya memperhatikan ada, ada mereka-mereka yang bercokol menggunakan sistem untuk mencuri uang rakyat, uang negara. Ini harus kita bongkar sampai akar-akarnya," katanya.