Wakil Ketua MPR jamin Indonesia tetap aman untuk iklim investasi
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Tanggal:02 Sep 2025 19:49
Kategori:Politik
Cetak: Versi Cetak
Kembali
pdf iconpdf iconpdf icon
Jakarta, 02/9 (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno meyakinkan investor bahwa kondisi Indonesia tetap dijamin aman untuk berinvestasi dan mengembangkan serta melakukan aktivitas ekonomi, setelah adanya dinamika unjuk rasa pada beberapa hari lalu.
Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar, menurut dia, maka dinamika politik menjadi salah satu bagian penting dalam tata pemerintahan di Indonesia. Menurut dia, pemerintah terus berupaya untuk responsif terhadap kritik dan masukan dari masyarakat.
“Presiden Prabowo memberikan ruang terhadap kritik dan evaluasi serta masukan dari masyarakat sepanjang tidak anarkis, tidak merusak fasilitas umum dan tidak memecah belah masyarakat. Ini bukti pemerintah yang responsif dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata Eddy di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Pemerintah terus berupaya untuk menjaga komunikasi aktif dengan pelaku usaha, emiten, dan investor merupakan sinyal positif bahwa dunia usaha tidak perlu terjebak dalam kecemasan berlebihan.
“Stabilitas ekonomi nasional adalah fondasi utama. Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif dengan cadangan devisa yang kuat. Apalagi sampai saat ini Indonesia juga memiliki sistem perbankan yang relatif sehat. Ini yang harus kita jaga bersama-sama,” kata dia.
Dia juga menegaskan bahwa pemerintah terus berbenah untuk memenuhi kebutuhan investor dalam upaya mewujudkan kepastian hukum, keamanan dan juga memberantas segala bentuk premanisme dan pungli.
"Kami termasuk yang waktu itu juga menyampaikan pentingnya investasi bebas dari segala bentuk pungli atau premanisme yang merugikan. Sampai saat ini pembenahan terus dilakukan pemerintah agar iklim investasi di Indonesia tetap kondusif,” kata dia.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi Indonesia bebas dari segala bentuk anarki dan tindakan yang merugikan masyarakat. Pasalnya, kata dia, kerusuhan akan merugikan rakyat karena investasi akan pergi dari Indonesia.
“Maka yang merugi juga rakyat Indonesia yang terkena PHK. Karena itu saya mengajak mari kita jaga ruang menyampaikan pendapat ini dengan damai dan tertib demi kebaikan bersama,” katanya.