Gerak cepat Polres Sibolga tangani kasus penganiayaan di Masjid Agung Sibolga diapresiasi

Kepala Kantor Kementerian Agama Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Polres Sibolga, dalam memproses kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian seorang pemuda yang singgah ingin beristirahat di Masjid Agung Kota Sibolga yang bernama Arjuna Tamaraya.

Update: 2025-11-06 16:10 GMT

Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

Kepala Kantor Kementerian Agama Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Polres Sibolga, dalam memproses kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian seorang pemuda yang singgah ingin beristirahat di Masjid Agung Kota Sibolga yang bernama Arjuna Tamaraya.

Tindakan hukum pihak Polres Sibolga kepada para pelaku yang melakukan penganiyaan hingga korban meninggal dunia, merupakan langkah tepat agar tidak terjadi berbagai informasi yang liar terkait peristiwa itu. Mengingat kasus ini sudah viral dan dikhawatirkan menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan H. Ahmad Qosbi saat berkunjung ke Polres Sibolga yang diterima langsung oleh Kapolres Sibolga Akbp Eddy Inganta sekaligus mendengar dan meninjau langsung lokasi peristiwa di Mesjid Agung Sibolga yang terjadi Jumat (31/10/2025) sekira pukul 02.30 Wib, agar mendapatkan gambaran yang lengkap, jelas dan akurat yang nantinya segera disampaikan kepada Kementerian Agama di Jakarta.

"Kedatangan kami ke sini (Sibolga) untuk bisa melihat dan mendengar langsung peristiwa penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya saudara kita yang bernama Arjuna Tamaraya pada Jumat dinihari lalu di Masjid Agung Kota Sibolga, atas nama Menteri Agama RI dan Wakil Menteri Agama, kami mengucapkan turut berdukacita atas kejadian ini dan semoga almarhum Arjuna ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT, sekaligus kami mendapatkan informasi dan gambaran secara utuh terkait peristiwa itu," ujar KaKanwil Kemenag Sumut, Kamis (6/11) langsung dari Kota Sibolga.

Ditegaskan Ahamd Qosbi, langkah-langkah antisipasi atas peristiwa yang sudah viral ini, tidak di framing dengan narasi yang cenderung berpotensi menimbulkan beragam tafsir dan akhirnya muncul tindakan yang justru melanggar hukum.

"Untuk itu koordinasi dengan pihak Polres Sibolga itu perlu kita lakukan, agar kita betul-betul dapat informasi yang valid, sehingga beragam informasi liar lewat media sosial tentang peristiwa ini dapat terbantahkan, begitupun oleh pihak Polres pelaku penganiyaan sudah diamankan dan kini menuggu proses hukum, jadi kita tunggu Polisi bekerja dalam mengungkap kasus ini secara terbuka," ucap Qosbi.

Lebih jauh disampaikan Ahmad Qosbi, bahwa berdasarkan informasi dari Polres Kota Sibolga, bahwa korban merupakan penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah dan masih memiliki ibu, jadi tidak benar korban penduduk di luar Kota Sibolga, sebagai mana viral di media sosial dan tidak benar juga beliau seorang mahasiswa.

"Perlu kami sampaikan bahwa korban (Arjuna) warga Kabupaten Tapanuli Tengah dan bukan anak yatim piatu, sebab dia (Arjuna) masih punya ibu, jadi ini murni perbuatan kriminalitas yang sedang di periksa pihak Kepolisan dan sama sekalai tidak ada unsur SARA (Suku, Agama. Ras dan Antargolongan). Kita berharap informasi ini bisa menenangkan kita semua khususnya warga Kota Sibolga, kami mengajak mari kita jaga suasana kondusif ini dan tidak terpancing isu-isu liar yang tidak bertanggung jawab," kata Qosbi. 


Ahmad Qosbi menambahkan, berdasarkan keterangan dari Polres Kota Sibolga sekitar pukul 04. 55 Wib Polres SIbolga datang dan membawa korban ke RSUD Sibolga untuk dilakukan perawatan, pada hari sabtu, tanggal 1 Nopember 2025, sekitar pukul 16.45 wib korban di nyatakan meninggal dunia di RSUD sibolga.


Dalam sambutannya, Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada jajaran Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara beserta para tokoh agama atas kunjungan dan dukungan yang diberikan.


“Kami berterima kasih atas silaturahmi ini. Kami berharap kerja sama antara Polres Sibolga dan Kementerian Agama terus terjalin dengan baik untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif, serta mempererat kebersamaan dalam keberagaman umat beragama di Kota Sibolga,” ujar Kapolres seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Kamis (6/11).

Selanjutnya Kepala Kanwil Kemenag Sumut bersama Kasat Intelkam Polres Kota Sibolga Iptu Suryantoni, SH, Kakankemenag Sibolga M. Rosyadi Lubis, Kakankemenag Tapanuli Tengah Julsukri M. Limbong dan Ketua Harian BKM Mesjid Agung Kota Sibolga Ibnu Tasnim Tampubolon melakukan kunjungan ke keluarga korban, sembari memberikan tali asih sebagai tanda turut berdukacita.


Sebagai bentuk solidaritas dan duka cita, Atas arahan Kepala Kanwil Kemenag SUmut para tokoh agama merencanakan kegiatan Doa Arwah di Masjid Agung Sibolga pada malam harinya, Kamis (6/11/2025) pukul 20.00 WIB.

Tags:    

Similar News