PT KAI Daops 7 Madiun gelar Fashion Show Batik di KA dan Stasiun Kediri

Penumpang Kereta Api Singasari jurusan Blitar - Jakarta lewat stasiun Kediri merasa terhibur. Para penumpang mendapatkan hiburan gratis berupa peragaan busana tradisional yang diperagakan sejumlah model dan penyandang disabilitas diatas gerbong kereta.

Update: 2025-10-02 08:50 GMT

Sumber foto: Fendi Lesmana/elshinta.com.

Penumpang Kereta Api Singasari jurusan Blitar - Jakarta lewat stasiun Kediri merasa terhibur. Para penumpang mendapatkan hiburan gratis berupa peragaan busana tradisional yang diperagakan sejumlah model dan penyandang disabilitas diatas gerbong kereta.

Para model peraga busana tersebut sempat turun di Stasiun Kediri untuk memamerkan pakaian busana kain batik yang mereka kenakan. Kegiatan ini diinisiasi oleh PT KAI Daops 7 Madiun, mengangkat tema " Fashion Batik on the Train and Station" bertepatan dengan hari Batik Nasional.

"Sebagai warisan budaya tak benda, gelaran ini menjadi wujud apresiasi sekaligus rasa bangga terhadap batik, khususnya batik khas Magetan yang merupakan bagian dari wilayah Daop 7 Madiun,” terang Rokhmad Makin Zainul, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kamis 20 Oktober 2025.

Selain memperkenalkan kekayaan motif batik, kegiatan ini juga memberi ruang promosi bagi para pelaku UKM batik di Magetan. “KAI terus berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkesinambungan,” imbuh Zainul.

Dalam gelaran ini, pelanggan KA mendapatkan pengalaman berbeda. Mereka disapa langsung di stasiun maupun di atas kereta, menerima suvenir berupa scarf bermotif kereta dan motif khas Magetan, serta menikmati kue Rahayu dan jenang candi khas Magetan. Hidangan tersebut bukan sekadar jamuan, melainkan simbol keberuntungan, kehangatan, dan doa keselamatan yang terkandung dalam setiap gigitannya.

Keunikan lain hadir melalui peragaan busana karya Anggi Putra, di mana salah satu model merupakan penyandang disabilitas. “Hal ini menjadi wujud dukungan KAI dalam memberikan ruang berekspresi bagi penyandang disabilitas. KAI juga berupaya menghadirkan layanan transportasi yang sehat, selamat, aman, nyaman, dan ramah disabilitas. Sebagai layanan prima, KAI memberikan tarif reduksi sebesar 20 persen bagi penyandang disabilitas untuk perjalanan kereta api jarak jauh,” jelas Zainul.

Melalui peringatan ini, KAI Daop 7 Madiun berharap warisan budaya batik semakin mendunia, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat Indonesia untuk mengenakannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Hari Batik Nasional bukan hanya untuk menguatkan jati diri bangsa, tetapi juga menjadi momentum dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui industri batik,” pungkas Zainul seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Kamis (2/10). 

Tags:    

Similar News