Sebanyak 4.000 wisatawan kunjungi Museum R Hamong Wardoyo

Museum R Hamong Wardoyo Kabupaten Boyolali Jawatengah, menjadi tempat edukasi bagi pelajar dan masyarakat ,yang ingin mengetahui benda bersejarah di Boyolali.

Update: 2025-10-15 09:00 GMT

Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Museum R. Hamong Wardoyo Kabupaten Boyolali Jawatengah, menjadi tempat edukasi bagi pelajar dan masyarakat yang ingin mengetahui benda bersejarah di Boyolali.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Boyolali, Eko Sumardiyanto menjelaskan, dalam kurun waktu setahun, tak kurang dari 4.000 orang mengunjungi museum tersebut untuk melihat dan mengetahui langsung sejarah benda benda bersejarah tersebut.

"Iya ,4.000 pengunjung dalam satu tahun, Dan ini akan terus kita lakukan sosialisasi, boleh berkegiatan di museum, boleh bermain di museum," terangnya di Museum R. Hamong Wardoyo, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Rabu (15/10).


Museum R Hamong Wardoyo memiliki taman kecil dengan bangunan yang didominasi warna putih. Memasuki area museum , akan disajikan relief besar yang menggambarkan perang puputan di Desa Kebon Bimo, adapula miniatur Lembu Sura, miniatur Sosro Birowo, dan patung pengantin Wahyu Merapi Pacul Goweng.

Di dalam museum, terdapat batu-batu cagar budaya, seperti yoni, nandi atau batu berbentuk sapi duduk kendaraan Dewa Siwa dan lainnya. Selain itu, terdapat lesung kayu besar yang diperkirakan digunakan masyarakat tempo dulu. Ada pula patung Harimau.

Masuk semakin dalam, terdapat lorong panjang dengan etalase kaca. Di antaranya terdapat batu makara candi dari batu putih. Ada juga temuan tulang gajah purba, Humerus Stegodon yang ditemukan di Kecamatan Andong.


Kemudian ada juga miniatur kondisi Boyolali yang menggambarkan penyerangan saat masa perjuangan. Hingga erupsi Merapi maupun saat tradisi sedekah gunung.

Naik ke lantai 2, terdapat foto-foto tempo dulu berwarna hitam dan putih di sepanjang lorong. Seperti bekas pabrik gula di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, adapula pabrik zaman Belanda dengan dua corong raksasa, ada foto terminal kuda yang kini menjadi kawasan Kelurahan Siswodipuran.

Museum ini buka hari Selasa sampai Minggu pukul 08.00-16.00 WIB, dapat dikunjungi masyarakat semua kalangan dan gratis.

Tags:    

Similar News