Uskup Agung ajak jaga kejernihan dan keteguhan sikap merespons demo

Update: 2025-11-01 16:10 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Uskup Agung Indonesia Ignatius Suharyo mengajak seluruh umat untuk menjaga kejernihan dan keteguhan sikap untuk merespons aksi demo dan kondisi bangsa yang memprihatinkan dalam beberapa hari terakhir.

"Dalam keadaan seperti ini saya mengimbau umat, khususnya umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta, untuk tetap menjaga kejernihan dan keteguhan sikap," katanya dalam video singkat Keuskupan Agung Jakarta yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Senin.

Kardinal juga mengajak seluruh masyarakat agar memperkuat solidaritas sosial masyarakat untuk kesejahteraan bersama.

"Sebagai warga negara dalam peran yang berbeda-beda, kita dipanggil untuk memikul tanggung jawab sejarah yang terumuskan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Mari kita saling menjaga Indonesia," paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta Vincentius Adi Prasojo pada Misa yang dilaksanakan pada Minggu (31/8) mengajak seluruh masyarakat agar saling menjaga dan tetap mengutamakan kebaikan kepada siapapun.

"Kita bisa berharap agar semua tetap tenang, menahan diri, saling menjaga, warga jaga warga, jaga sesama kita, tidak merusak fasilitas umum, mencari informasi dari sumber yang terpercaya, dan tetap mengutamakan kebaikan kepada siapapun," katanya.

Ia juga meminta agar seluruh umat saling berdoa agar situasi di Indonesia segera pulih, serta masyarakat kembali bisa beraktivitas dengan damai tanpa rasa takut.

Hari ini, Presiden Prabowo Subianto juga kembali mengundang pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan dan sejumlah pimpinan partai politik ke Istana Kepresidenan RI untuk berdialog dan berdiskusi mengenai isu-isu kebangsaan, terutama yang menyangkut aksi massa pada pekan lalu.

Beberapa dari tamu undangan itu mulai berdatangan di Istana Kepresidenan RI sejak pukul 14.00 WIB, diantaranya perwakilan dari tokoh agama Buddha, Bhante Kamsai Sumano Mahathera, perwakilan dari Gereja Bethel Injil Nusantara Pendeta Johnny Lokollo, Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin.

Similar News