FVS diaplikasikan pada turnamen-turnamen kelompok umur FIFA

Update: 2025-10-07 11:00 GMT

Wasit Naufal Adya Fairuski (kedua kanan) berkomunikasi dengan wasit VAR saat pertandingan Liga 1 2024/2025 antara Bali United melawan Madura United yang berakhir dengan skor 2-0 untuk Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (17/5/2025). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa/aa.

Football Video Support (FVS) diaplikasi pada turnamen-turnamen kelompok umur FIFA yang berlangsung pada tahun ini seperti Piala Dunia U-20 2025, Piala Dunia U-17 Putri 2025, dan Piala Dunia U-17 2025. Dikutip dari laman resmi FIFA, Selasa, FVS sudah diterapkan pada Piala Dunia U-20 2025 di Chile yang sudah berlangsung sejak 27 September hingga 19 Oktober.

Pada kejuaraan tersebut, FVS pertama kali digunakan oleh pelatih Korea Selatan Lee Chang-Won yang meminta tendangan penalti, namun permintaan tersebut ditolak oleh wasit setelah melalui peninjauan. Setidaknya pada 12 pertandingan di fase grup Piala Dunia U-20 2025, terdapat tujuh FVS yang digunakan termasuk pada kemenangan Norwegia atas Nigeria dan Argentina atas Australia.

Selanjutnya FVS juga akan diterapkan pada kejuaraan Piala Dunia U-17 Putri 2025 yang rencananya berlangsung pada 17 Oktober hingga 8 November di Maroko. Setelah itu, FVS akan kembali diterapkan pada kejuaraan Piala Dunia U-17 2025 di Qatar yang diagendakan berlangsung pada 3 hingga 27 November tahun ini.

Keputusan FIFA untuk menerapkan FVS pada tiga kejuaraan tersebut akan memberikan kesempatan lain untuk memperoleh pengalaman dan wawasan tentang bagaimana teknologi dapat mendukung wasit dalam kompetisi muda internasional.

Momentum ini tidak berhenti di situ, karena beberapa Asosiasi Anggota FIFA sedang bersiap untuk berpartisipasi dalam uji coba akhir tahun ini atau awal tahun depan, dan sekitar sepuluh asosiasi lainnya sedang menyusun rencana implementasi.

FIFA terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Asosiasi Anggota untuk mengevaluasi pengalaman para pihak yang terlibat dalam uji coba dan data yang dikumpulkan.FIFA memperkenalkan FVS sebagai alternatif dari Video Assistant Referee (VAR) karena lebih mudah diakses dan lebih sedikit menelan biaya.

Masih serupa dengan VAR, FVS dapat meninjau empat kejadian yakni gol atau tidak gol, penalti atau tidak penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identifikasi pada kartu kuning atau merah.

Meskipun begitu, FVS memiliki cara kerja yang berbeda dengan VAR karena proses peninjauan harus diinisiasi oleh pelatih kepala yang memiliki dua kesempatan selama pertandingan, serta tambahan ketika memasuki waktu tambahan.

Tags:    

Similar News