Pesepakbola legendaris harap kualitas pemain muda di Timnas bisa meningkat
Pemain sepakbola legendaris menilai program naturalisasi merupakan sebuah terobosan dan bersifat sementara, namun yang sangat diharapkan pengembangan pemain tim muda nasional kedepan, bisa ditingkatkan agar kualitasnya makin lebih baik.
Sumber foto: Eko Purnomo/elshinta.com.
Pemain sepakbola legendaris menilai program naturalisasi merupakan sebuah terobosan dan bersifat sementara, namun yang sangat diharapkan pengembangan pemain tim muda nasional kedepan, bisa ditingkatkan agar kualitasnya makin lebih baik.
Menurut mantan pemain sekaligus mantan pelatih Tim Nasional U-23. Rahmad Darmawan, perekrutan pemain naturalisasi sebuah terobosan bagus yang diambil PSSI terlebih sebagai motivasi bagi pemain muda indonesia, sehingga walau bersifat sementara dalam hal naturalisasi, sangat diharapkan lima hingga sepuluh tahun kedepan para pemain muda indonesia mampu meningkatkan kualitas.
"Peningkatan kualitas ini yang kami harapkan, karena jika kualitas mereka naik atau selevel tentu sangat membanggakan tidak kalah dengan pemain yang dinaturalisasi." ujar Rahmad di Bekasi usai mengikuti pertandingan Timna Legendaris versus Kru AHY FC.
selain itu. Rahmad menilai kepengurusan PSSI juga makin baik, bahkan di tangan Ketua Umum Erick Tohir PSSI memiliki Yayasan Bhakti PSSI, sebagai wadah untuk kesejahteraan para pemain termasuk kepedulian bagi para legendaris sepakbola Indonesia, seperti pemberian kesehatan gratis serta pemberian uang saku bagi tim nasional dalam setiap pertandingan.
"Kepedulian ini sudah cukup baik bagi pemain sepakbola, kami sebagai legend tentu mendukung PSSI agar sepakbola Indonesia sebagai maju dan berjaya baik di kancah nasional maupun Internasional." kata Rahmad seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Purnomo, Senin (6/10).
Sementara itu sepakbola bertajuk sepakbola damai yang dihelat antara pemain Timnas Legendaris versus Kru AHY FC di Bekasi berjalan penuh keceriaan. Kegiatan ini dilakukan rutin tiap bulan sebagai wujud mempererat kebersamaan dan kebangsaan, sekaligus menjunjung sportivitas. Hadir dalam pertandingan tersebut pemain legendaris diantaranya, Maman Suryaman, Nuralim, kemudian Robi Darwis dan penjaga gawang legendaris Muhamad Syukron.