Erick Thohir umumkan pergantian Pelatih Timnas, evaluasi dimulai

Jakarta - Kepastian berakhirnya kerja sama antara PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, semakin dikukuhkan dengan pernyataan resmi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Melalui akun Instagram pribadinya, Erick menyampaikan ucapan terima kasih dan penjelasan mengenai langkah strategis ke depan.

Ucapan Terima Kasih dan Kesepakatan Bersama

Dalam postingannya, Erick Thohir mengawali dengan mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan oleh Kluivert dan tim kepelatihan selama hampir 12 bulan.

"Terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan Coach Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI & Timnas Indonesia," tulis Erick. Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan penuh rasa hormat dan merupakan kesepakatan bersama. "Dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick & Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini."

Pencapaian Sejarah dan Fokus ke Masa Depan

Erick juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk suporter, pemain, dan ofisial, yang telah berjuang hingga menciptakan sebuah sejarah.

"Terima kasih juga untuk seluruh suporter, pemain beserta keluarga dan ofisial yang sudah berjuang dan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia yang bisa melaju hingga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang merupakan sejarah dalam dunia sepak bola Indonesia."

Pernyataan ini sekaligus menjadi penegas bahwa meski kerja sama dengan Kluivert berakhir, perjalanan Timnas Indonesia selama ini diakui telah mencapai sebuah titik prestasi yang signifikan.

Roadmap Jangka Panjang: Ranking 100 FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030

Yang paling mencolok dari pernyataan Erick Thohir adalah pengumuman mengenai roadmap (peta jalan) ke depan untuk Timnas Indonesia. PSSI tidak akan berhenti begitu saja dan telah menyiapkan target-target ambisius.

"Kita akan melakukan evaluasi dan menentukan target bagi Timnas Indonesia berikutnya untuk bisa masuk ranking 100 besar FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030."

Pernyataan ini memberikan sinyal kuat bahwa PSSI akan segera melakukan evaluasi mendalam untuk memilih pelatih baru yang diyakini mampu mewujudkan target jangka panjang tersebut. Fokus pada Piala Dunia 2030 menunjukkan komitmen jangka panjang, sementara target ranking 100 FIFA dan Piala Asia 2027 menjadi tujuan jangka menengah yang harus dicapai.

Dengan demikian, akhir dari era Patrick Kluivert menandai babak baru yang penuh tantangan sekaligus harapan bagi sepak bola Indonesia, dengan target-target besar yang telah ditetapkan oleh pucuk pimpinan PSSI.