Gagal bawa Timnas Indonesia lolos, PSSI pecat Patrick Kluivert

PSSI resmi memecat Patrick Kluivert setelah gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Baca alasan lengkap dan profil penggantinya di sini.

Update: 2025-10-16 05:35 GMT

https://www.instagram.com/erickthohir/

Jakarta - Target ambisius lolos ke Piala Dunia 2026 akhirnya berujung pada keputusan tegas. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengakhiri tugas pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Keputusan ini diumumkan langsung oleh PSSI melalui akun resmi X dan Intagramnya @PSSI, menyusul kinerja tim yang dinilai tidak memenuhi ekspektasi dalam kualifikasi Piala Dunia.

Pengumuman resmi dari PSSI menyebutkan bahwa kedua belah pihak sepakat mengakhiri kerja sama setelah diskusi yang terbuka. Namun, di balik pernyataan yang diplomatis tersebut, tersirat kegagalan mencapai target utama adalah penyebab utamanya.

"Setelah bekerja bersama-sama secara intensif selama hampir 12 bulan, PSSI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Coach Patrick Kluivert dan para stafnya. Setelah melalui diskusi yang terbuka dan penuh rasa saling menghormati, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini," demikian bunyi pernyataan PSSI.

Kinerja di Kualifikasi Piala Dunia Jadi Penilaian Utama

Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda, didatangkan dengan harapan tinggi untuk membawa perubahan taktis dan mental bagi skuad Garuda. Sayangnya, perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia justru diwarnai hasil yang tidak konsisten. Kekalahan-kekalahan krusial di laga penting membuat peluang Timnas Indonesia untuk melangkah lebih jauh menipis.

Meski PSSI dalam pernyataannya tetap menyampaikan terima kasih dan apresiasi, keputusan ini jelas merupakan langkah strategis menyusul kegagalan meraih hasil maksimal di kompetisi paling bergengsi tersebut. Pencapaian tim di bawah asuhan Kluivert dinilai tidak sejalan dengan investasi dan target yang telah ditetapkan.

Dengan berakhirnya era Kluivert, PSSI kini dituntut untuk bergerak cepat mencari pengganti yang mampu membenahi tim dan menyelamatkan sisa perjalanan di kualifikasi, atau mempersiapkan tim untuk ajang lainnya di masa depan. Nama-nama pelatih domestik maupun asing diduga kuat mulai dipertimbangkan untuk mengisi posisi krusial ini.

Tags:    

Similar News