PSSI minta publik bersabar soal pelatih timnas Indonesia yang baru
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi meminta publik untuk bersabar dengan pelatih kepala timnas Indonesia yang baru, yang hingga kini belum diumumkan setelah pemecatan Patrick Kluivert pada bulan lalu.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi meminta publik untuk bersabar dengan pelatih kepala timnas Indonesia yang baru, yang hingga kini belum diumumkan setelah pemecatan Patrick Kluivert pada bulan lalu.
Dalam jumpa pers di GBK Arena, Jakarta, Kamis, Yunus meminta publik untuk memberikan kesempatan pihaknya mendalami kelima nama kandidat yang sudah didapatkan.
"PSSI saat ini sementara memproses lima calon pelatih timnas senior. Berikan kesempatan kepada kami untuk menggodok itu," kata Yunus.
"Beberapa hal menjadi pertimbangan karena belum ada kepastian dari kelima ini siapa yang kita pilih," kata dia.
Yunus juga meminta publik paham alasan pihaknya tak mengungkap siapa nama-nama kelima kandidat pelatih tersebut.
Rumor-rumor di media sosial banyak menyebut mantan pelatih timnas Irak Jesus Casas dan juga mantan pelatih timnas Uzbekistan Timur Kapadze menjadi kandidat kuat untuk menjadi pelatih Indonesia yang baru.
"Maka pahami kami mohon pemahaman bahwa kami butuh untuk tidak menyampaikan nama-nama tersebut dalam rangka untuk menjaga segala sesuatu terhadap nama-nama tersebut," kata Yunus.
Pria 55 tahun ini berharap pihaknya segera menentukan dengan cepat siapa kandidat terbaik untuk menjadi pelatih tim Garuda selanjutnya.
"Semoga secepatnya bisa sesegera diputuskan dan terjadi kesepahaman, kesepakatan dengan tim yang diputuskan, lalu kemudian tentu secara prosedur akan disampaikan," kata dia.
Kluivert yang menjadi pelatih sebelumnya dari tim Garuda diberhentikan setelah dia gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026 pada Oktober lalu.
Hal ini terjadi setelah Indonesia menelan dua kekalahan dari Arab Saudi dan Irak pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat. Dua kekalahan tersebut menjadi bagian dari total empat kekalahan yang dialami Kluivert selama melatih Indonesia, sejak ditunjuk pada Januari menggantikan Shin Tae-yong.