Melyani rebut tiga perak angkat besi, medali pertama Indonesia di ISG

Atlet angkat besi Tita Nurcahya Melyani merebut tiga medali perak yang menjadi medali pertama bagi kontingen Indonesia yang berjuang di Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025.

By :  Widodo
Update: 2025-11-09 00:20 GMT

Atlet angkat besi Indoneisa Tita Nurcahya Melyani (kiri) tampil dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025, Sabtu (8/11/2025). NOC Indonesia/Rifgy Pradiansyah.

Atlet angkat besi Tita Nurcahya Melyani merebut tiga medali perak yang menjadi medali pertama bagi kontingen Indonesia yang berjuang di Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025.

"(Perolehan medali) ini menjadi motivasi besar untuk terus berprogres dan memperbaiki catatan angkatan di kompetisi berikutnya," kata Tita Nurcahya Melyani dalam keterangan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Sabtu.

Melyani tampil konsisten sepanjang perlombaan dengan mencatatkan 68 kg pada angkatan snatch dan 85 kg pada clean and jerk, sehingga membukukan total angkatan 153 kg. Dia meraih perak untuk ketiga kategori itu.

Dia mengaku bersyukur dapat mempersembahkan emas untuk Merah Putih sekaligus mencatatkan rekor baru dari angkatan sebelumnya 150 kg.

Sementara itu, medali emas di nomor itu diraih lifter asal Turki Gamez Altun dengan total angkatan 172 kg (snatch 72 kg, clean and jerk 100 kg), sedangkan, perunggu menjadi milik Nuray Abilova dari Kazakhstan dengan total 144 kg (snatch 65 kg, clean and jerk 79 kg).

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk ISG 2025 Endri Erawan yang menyaksikan langsung perjuangan Melyani menyampaikan apresiasi tinggi karena telah menunjukkan semangat pantang menyerah dan mental juara sampai akhir.

Sebagai atlet muda, kata dia, Melyani tampil luar biasa dengan mental yang sangat kuat. Melyani tidak hanya menyumbangkan medali perdana bagi Indonesia, tetapi juga menunjukkan potensi besar generasi muda angkat besi Indonesia.

"Medali ini membuktikan pembinaan atlet muda berjalan sangat baik di PB PABSI," katanya.

Endri berharap prestasi Melyani menjadi awal yang positif bagi kontingen Indonesia dan menambah semangat para atlet lain untuk mempersembahkan medali.

Sebelumnya, Tim Indonesia sudah mendapatkan medali perunggu dari cabang olahraga pencak silat. Namun, pencak silat masih berstatus olahraga pertunjukan sehingga medali tidak masuk dalam perhitungan klasemen perolehan medali.

Pada ISG Riyadh, Tim Indonesia menurunkan 39 atlet dari tujuh cabang olahraga dan mereka mendapat dukungan penuh dari para sponsor resmi, yakni Mills, BAIC Indonesia, Aice, Kings Travel, TikTok, Perumnas, dan SVRG.

Tags:    

Similar News