Para bintang siap tampil di FIBA 3x3 World Tour Shanghai 2025

Sejumlah bintang basket 3x3 dunia dipastikan tampil dalam Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) 3x3 World Tour Shanghai 2025 yang diselenggarakan di China, pada 27-28 September.

Update: 2025-09-25 08:30 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Sejumlah bintang basket 3x3 dunia dipastikan tampil dalam Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) 3x3 World Tour Shanghai 2025 yang diselenggarakan di China, pada 27-28 September.

Berdasarkan laman FIBA 3x3 yang dikutip di Jakarta, Rabu, ajang itu menjadi momentum penting bagi tim-tim peserta untuk menguji kekuatan, sekaligus bersaing memperebutkan gelar di penghujung musim.

Mulai dari Serbia, yakni Tim Ub yang kembali mengandalkan Strahinja Stojacic. Pemain berjuluk "Doctor Strange" itu tengah berupaya bangkit usai kegagalan di Piala Eropa ketika timnas bola basket 3x3 Serbia terhenti di perempat final.

Stojacic juga termotivasi untuk menebus hasil kurang baik di Shanghai tahun lalu, ketika Ub tersingkir lebih awal.

Kemudian ada Amsterdam Rabobank asal Belanda yang datang dengan bintang mereka Worthy de Jong. Peraih gelar MVP Olimpiade Paris 2024 itu kembali menunjukkan performa terbaik saat membawa timnya bersinar di Brasilia Challenger.

De Jong diperkirakan menjadi motor utama upaya Amsterdam meraih gelar perdana World Tour musim ini.

Selanjutnya ada Toulouse dari Prancis yang akan bermain dengan pemain andalan Franck Seguela. Pebasket itu sempat menduduki peringkat pertama pemain 3x3 dunia, walaupun kini turun ke posisi enam karena jarang tampil.

Dia diyakini akan kembali memperlihatkan kualitasnya sebagai salah satu pemain paling komplet.

Berikutnya seri Shanghai akan diikuti Miami dari Amerika Serikat (AS). Tim itu akan mengandalkan Mitch Hahn berstatus MVP dalam seri Utsunomiya. Dia menjadi pemain kunci berkat kemampuannya bermain dua arah, sekaligus menjaga keseimbangan tim.

Berlanjut ke Asia, Chongming selaku tuan rumah diperkuat Nauris Miezis. Pemain asal Latvia itu tengah dalam performa puncak usai membawa negaranya meraih medali perak di Piala Eropa.

Dia dijuluki "Robin", karena mampu menjadi pahlawan utama tim dengan torehan impresif.

Lalu ada Riffa asal Bahrain yang bertumpu kepada Dennis Donkor. Dia dikenal dengan pertahanan ketat sekaligus kemampuan mencetak angka.

Donkor baru-baru ini tampil gemilang dan diharapkan mampu mengangkat timnya kembali ke jalur persaingan papan atas.

Pemain bintang lain datang Partizan asal Serbia, yakni Stefan Milivojevic. Pemain yang dijuluki "3x3 Gladiator" itu kembali ke performa terbaik dengan dua gelar MVP beruntun di seri Challenger. Kehadirannya diyakini memperkuat ambisi Partizan menembus level tertinggi.

Beralih ke Ulaanbaatar MMC Energy asal Mongolia. Tim itu mengandalkan penembak jitu Anand Ariunbold, yang membukukan rata-rata lima poin per laga (ppg). Ariunbold berpotensi meledak di Shanghai, kota yang punya sejarah manis bagi timnya.

Sedangkan tim Asia lainnya, Hangzhou asal China diperkuat Aleksandar Lazic. Pemain berpostur tubuh setinggi 2,05 meter itu dikenal dengan permainan eksplosif. Dia mencatatkan sembilan dunk dari 14 pertandingan World Tour, sehingga menjadikannya lawan sulit di paint area.

Sementara untuk tim Eropa lainnya, dihuni oleh Skyliners (Jerman) dan Lugano (Swiss).

Skyliners akan mengandalkan Stefan Kojic, yaitu mantan pilar Liman yang kini menjadi pemimpin baru di tim. Dia mencatatkan rata-rata 5,2 ppg sekaligus memberi kontribusi non-statistik yang penting.

Terakhir ada Lugano yang menaruh harapan pada Mike Efevberha. Dijuluki "Chef Mike", dia tampil luar biasa saat membawa timnya juara Manila Challenger, dengan menundukkan Ub di final.

Gaya bermain Efevberha yang penuh percaya diri membuat Lugano berpotensi memberi kejutan lagi di Shanghai.

Lewat deretan nama besar tersebut, FIBA 3x3 World Tour Shanghai 2025 dipastikan menjadi panggung adu gengsi para bintang basket 3x3 terbaik dunia.

Tags:    

Similar News