Puluhan pembalap mobil mulai adu kecepatan di Sirkuit Mandalika

Update: 2025-10-25 03:10 GMT

Para pembalap roda empat ajang MFoS putaran 3 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat di Lombok Tengah, Sabtu (25/10/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

 Puluhan pembalap roda empat pada ajang Mandalika Festival of Speed (MFoS) Putaran ke-3 mulai adu kecepatan di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 25–26 Oktober 2025.

"Seluruh aksi balap bisa disaksikan secara langsung secara gratis di Grandstand A," kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandi Satria di Lombok Tengah, Sabtu.

Salah satu agenda utama dalam acara ini adalah perkenalan tim dan pembalap peserta dari berbagai kategori balap yang akan tampil pada Mandalika Festival of Speed Putaran 3.

Adapun kelas pada ajang balap mobil ini di antaranya kejurnas ITCR (Indonesia Touring Car Race): ITCR 1200, ITCR 1500, dan ITCR 3600. TCR-BMW, 3000 Turbo Novice-Advance dan MFoS 3600CC Max. Subaru BRZ Super Series. Agya One Make Race (OMR) dan Time Attack Challenge.

Dengan rampungnya kegiatan Driver Briefing, seluruh pihak kini siap menyongsong Mandalika Festival of Speed Putaran ke-3 yang akan digelar pada 25–26 Oktober 2025.

"Event ini diproyeksikan menjadi salah satu agenda balap mobil nasional terbesar tahun ini, menghadirkan persaingan ketat antar pembalap serta hiburan motorsport berkualitas tinggi bagi penggemar otomotif Tanah Air," katanya.

Ia mengatakan penyelenggaraan Mandalika Festival of Speed merupakan bagian dari komitmen MGPA untuk menghadirkan balap mobil nasional dengan standar profesional dan berkelanjutan.

Sejalan dengan arahan dari InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), sebagai induk perusahaan di bawah InJourney Holding yang berperan dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata terintegrasi di Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada IMI Pusat, IMI NTB, dan jajaran promotor kejuaraan yakni E-Shark Motorsport, dan Assoy Geboy Production atas dukungan dan kerja sama yang erat dalam memajukan ajang ini. Semangat kolaboratif inilah yang menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan dunia balap di Indonesia,” katanya.

Similar News