Richard Sam Bera yakin Menpora Erick bawa perubahan positif

Pengangkatan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru mendapat sambutan hangat dari mantan atlet nasional dan tokoh olahraga, Richard Sam Bera.

Legenda renang Indonesia yang telah mewakili Indonesia di tiga edisi Olimpiade, Seoul 1988, Atlanta 1996 dan Sydney 2000 itu yakin Erick Thohir akan membawa perubahan positif di dunia kepemudaan dan olahraga Tanah Air.

"Menurut saya pribadi, Pak Erick Thohir saya yakin akan melakukan tugas yang luar biasa di kepemudaan dan olahraga ini, karena memang background-nya Pak Erick sudah lama di olahraga," kata Richard di Jakarta, Kamis.

Sosok Erick Thohir dengan kiprahnya di dunia olahraga, mulai dari kepemilikan klub hingga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, menurut Richard menjadi bekal kuat untuk memimpin Kemenpora.

"Kita semua sudah tahu kiprah Pak Erick di olahraga. Jadi kami sebetulnya, saya dan tim Indonesia, sangat gembira dengan hadirnya Pak Erick sekarang ini," ujar Richard yang juga merupakan Direktur PT Tim Indonesia Emas.

Richard, yang menaungi Tim Indonesia di berbagai ajang multievent olahraga internasional, juga menyoroti pentingnya kehadiran Menpora baru menjelang sejumlah agenda penting di kuartal IV tahun ini, seperti Asian Youth Games, Islamic Solidarity Games, dan SEA Games.

Peraih medali perunggu nomor 100 meter gaya bebas di Asian Games Beijing 1990 itu berharap pergantian kepemimpinan tersebut akan mendukung kelancaran persiapan dan pelaksanaan ajang tersebut. Namun demikian, Richard tak menampik masih adanya tantangan besar yang dihadapi dunia olahraga nasional, salah satunya terkait pendanaan.

"Ya, masalah yang kita hadapi bersama adalah masalah budget. Di semua lini lah, itu kita hadapi permasalahannya. Makanya kita harus bisa duduk bareng dengan Pak Menpora baru ini," kata Richard.

Meski begitu, ia tetap optimistis. Richard meyakini Erick Thohir memiliki kemampuan untuk mencari jalan keluar.

"Saya yakin beliau punya solusi-solusi yang luar biasa untuk mengatasi permasalahan budget ini. Karena mengirimkan atlet ke ajang internasional itu kan memerlukan biaya yang lumayan," ujar Richard.