1.729 peserta dari 33 provinsi ikut audisi umum bulutangkis .

Penyelenggaran Audisi Umum PB Djarum 2025 yang kembali bergulir pada 8 hingga 12 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Update: 2025-09-08 15:10 GMT

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Penyelenggaran Audisi Umum PB Djarum 2025 yang kembali bergulir pada 8 hingga 12 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Tahun ini, pencarian bibit pebulutangkis bertalenta dan bermental juara menyasar tiga kelompok usia yakni U-11, KU 11, serta KU 12 baik putra maupun putri. Kali ini ada 1729 peserta dari 33 provinsi yang ikut audisi dengan peserta terjauh dari Papua. Sedangkan, data peserta audisi tahun 2024 lalu sebanyak 1966 peserta.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan bahwa Audisi Umum bukan sekadar proses pencarian bibit pebultangkis berbakat, tapi juga bagian penting dari regenerasi dan penguatan ekosistem bulutangkis Indonesia. 

Dijelaskan, tahapan audisi nantinya hampir sama dari tahun ke tahun. Dimana, mulai tahap screening sampai turnamen akan dicari atlet yang bertalenta super, yakni mempunyai teknik yang bagus, mumpuni, feeling nalurinya juga bagus, fisiknya tangguh, tinggi badan dan luwes. "Ini nanti untuk atlet tunggal semua. Tapi kalau ada yang mempunyai talenta jadi atlet ganda nanti akan dites dulu. Namun, umumnya main single dulu", ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.

“Kami ingin semangat dan kecintaan terhadap bulutangkis di Indonesia terus menyala. Sesuai janji kami menyelenggarakan Audisi Umum setiap tahunnya agar para atlet belia dari berbagai daerah bisa menunjukkan kemampuan hasil latihan, serta memperebutkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan keluarga besar PB Djarum. Kami harap melalui audisi ini akan lahir atlet berkualitas super untuk meningkatkan kejayaan bulutangkis Tanah Air,” ungkap Yoppy.

Tim Pencari Bakat Richard Mainaky menyampaikan setiap ada audisi umum  tahun ke tahun makin banyak peserta yang berkompetisi. Antusias peserta cukup tinggi datang dari berbagai daerah di Indonesia. "Seperti saya liat di Manado peserta juga cukup banyak, bahkan sekarang peserta terjauh dari Minahasa itu sudah bisa ada 9-12 orang. Jadi, saya lihat itu sudah lebih melebar dan lebih jauh.

Jadi, dalam hal ini saya menilai bahwa makin meningkat ke seluruh Indonesia", katanya.

Disinggung terkait kemampuan, Richard memgakui kemampuan peserta audisi setiap tahun hampir sama semua. dari sisi kualitas pukulan, langkah. "Cuma sekarang pekerjaan rumah kita itu setelah mereka lolos di audisi, lolos di karantina, itu perkembangannya seperti apa? 

Jadi, karena kita lihat audisi itu dua ribuan peserta. Tapi,  kenapa kalau sampai di Pelatnas kita susah cari atlet? kehabisan bakat", imbuhnya.

Richard menambahkan, dari audisi ini, paling standarnya punya footwork yang bagus. Pegangannya, gripnya itu harus yang betul. Terus yang paling intinya itu daya juang mereka di lapangan itu yang menhadi penilaian. Pada saat karantina akan mulai dicatat attitudenya. Itu paling pertama paling dominan.


"Karena saya lihat, waktu saya juga di Pelatnas, banyak yang gagal karena attitudenya jelek. Nah, itu paling penting", imbuh Richard seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (8/9). 

Tags:    

Similar News