Cerita Gloria jadi bagian di balik layar Audisi Umum PB Djarum

Update: 2025-09-10 03:00 GMT

Pebulu tangkis ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja di sela Audisi Umum PB Djarum di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (8/9/2025). ANTARA/Arindra Meodia

 Pebulu tangkis ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja bersemangat menjadi bagian di balik layar Audisi Umum PB Djarum 2025, yang merupakan pengalaman pertamanya bergabung bersama tim pencari bakat.

Gloria mengaku terharu melihat antusiasme serta semangat peserta muda dalam mengikuti audisi pencarian bakat tahun ini. Menurutnya, banyak bibit potensial yang menunjukkan kemampuan luar biasa meski usia mereka masih sangat belia.

"Karena ini pengalaman pertama saya terlibat, saya cukup excited. Banyak sekali bibit-bibit unggul dari kelahiran 2016–2017 yang sudah menunjukkan kemampuan luar biasa," kata Gloria di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (8/9).

Gloria mengungkapkan kekagumannya terhadap anak-anak yang di usia sangat muda telah menunjukkan komitmen tinggi untuk bersaing di ajang seleksi ini. Ia juga menyoroti semangat positif di antara peserta, terutama di kelompok usia U-11, yang tetap memberi dukungan satu sama lain meski berada dalam persaingan

"Kadang saya amazed, karena seharusnya di umur segitu mereka masih bermain dengan teman-teman. Tapi mereka sudah punya kemauan dan kemampuan untuk ikut audisi ini. Support dari orang tua dan pelatih juga luar biasa," ujar Gloria.

"Saya lihat anak-anak U-11 setelah main masih saling tos dan menyemangati. Itu lucu dan menyentuh sekali."

Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum kembali menyelenggarakan Audisi Umum PB Djarum 2025 yang bergulir pada 8-12 September.

Tahun ini, pencarian bibit pebulu tangkis bertalenta dan bermental juara menyasar tiga kategori usia yakni U-11 (peserta dengan usia 8 – 10 tahun atau kelahiran 2015 – 2017), KU 11 (peserta berusia 11 tahun atau tahun kelahiran 2014), serta KU 12 (peserta dengan usia 12 tahun atau tahun kelahiran 2013) baik putra maupun putri.

Audisi Umum PB Djarum 2025 diawali dengan fase screening yang mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 gim hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting).

Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.

Usai meraih Super Tiket, peserta menjalani tahap karantina yang diselenggarakan selama empat minggu (13 September hingga 11 Oktober 2025) dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet (eliminasi pertama 27 September 2025 & eliminasi kedua 11 Oktober 2025).

Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.  Menurut Gloria, sistem kompetisi yang masih berjalan membuat potensi peserta belum terlihat sepenuhnya, terutama dari segi mental dan konsistensi permainan.

Selain itu, Gloria juga menilai bahwa banyak peserta yang menunjukkan kegigihan tinggi, termasuk mereka yang kembali mengikuti audisi meski sempat gagal di kesempatan sebelumnya.

"Saya setuju kalau tahun ini gagal, masih ada tahun depan. Kegagalan bisa jadi bahan evaluasi. Mereka bisa lihat level lawannya seperti apa dan mempersiapkan diri lebih baik lagi," kata Gloria.

Namun, Gloria juga menyampaikan keprihatinannya terhadap keterbatasan akses yang masih dihadapi oleh anak-anak berbakat di luar Pulau Jawa. Perbedaan antara peserta dari dalam dan luar Jawa, menurut dia, lebih terlihat dari sisi pengalaman dan gaya bermain, namun tidak menjadi hambatan dari sisi kepercayaan diri di lapangan.

"Banyak bibit potensial di luar Jawa yang belum terjangkau. Mereka punya bakat luar biasa tapi belum punya akses untuk ikut audisi. Saya harap mereka bisa mendapatkan informasi dan motivasi agar bisa hadir di tahun depan," ujar Gloria.

"Justru karena mereka belum terbiasa tampil di hadapan banyak orang, mereka jadi lebih lepas bermain. Yang dibutuhkan sebenarnya adalah pengalaman dan akses bertanding," jelasnya.

Sebagai pencari bakat, Gloria menekankan pentingnya semangat dan sikap mental yang baik sebagai faktor utama dalam menilai potensi pemain untuk jenjang lebih tinggi.

"Skill penting, tapi attitude dan daya juang itu kunci untuk bisa bertahan dan berkembang. Kalau punya semangat tinggi dan sikap yang baik, peluang sukses akan lebih besar," ujar Gloria.

Audisi Umum PB Djarum 2025 diikuti oleh tak kurang dari 1.729 atlet dari berbagai daerah di tanah air, seperti Sumatera 44 peserta, Kepulauan Riau 1, Kepulauan Bangka Belitung 2, Kalimantan 50 peserta, Jawa Tengah 1.088 peserta, Jawa Barat 180 peserta, Jawa Timur 172 peserta, Banten 28 peserta, D.I. Yogyakarta 47 peserta, DKI Jakarta 31 peserta, Maluku 4 peserta, Bali 15 peserta, Sulawesi 47 peserta, Nusa Tenggara 9 peserta, dan Papua 11 peserta.

Tags:    

Similar News