Raih Super Tiket, 50 atlet muda masuk karantina di Asrama PB Djarum

Sebanyak 50 atlet muda sukses meraih Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2025 pada babak akhir fase turnamen yang diadakan di GOR Djarum, Jati, Kudus, jawa Tengah, Jumat (12/9).

Update: 2025-09-12 11:30 GMT

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Sebanyak 50 atlet muda sukses meraih Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2025 pada babak akhir fase turnamen yang diadakan di GOR Djarum, Jati, Kudus, jawa Tengah, Jumat (12/9). Mereka terdiri dari 18 peserta yang menang di babak kompetisi dan 32 atlet muda pilihan Tim Pencari Bakat. Selanjutnya, para peserta akan menjalani tahap karantina selama empat minggu hingga akhirnya mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan menjadi atlet binaan PB Djarum.

 

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengucapkan selamat kepada para atlet yang telah gigih menunjukkan bakat dan kemampuan sehingga memperoleh Super Tiket dan melaju ke tahap karantina. Ia berpesan agar setiap peserta harus cepat beradaptasi dengan kehidupan di asrama PB Djarum dan pola latihan yang sudah disiapkan.

“Super Tiket bukanlah tanda perjuangan sudah selesai, namun justru langkah awal bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan, mentalitas dan karakter mereka yang sesungguhnya di hadapan para pelatih PB Djarum. Untuk itu, pergunakan sebaik-baiknya kesempatan ini. Bagi atlet yang belum memperoleh Super Tiket, jangan patah arang. Masih banyak peluang bergabung dengan PB Djarum. Teruslah berlatih, asah bakat dan kemampuan,” ujar Yoppy.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto menuturkan, 50 peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 yang lolos ke babak karantina adalah hasil dari pengamatan para legenda dan pelatih PB Djarum selama lima hari penyelenggaraan seleksi. Ia berharap, para atlet muda konsisten menunjukkan performa terbaik mereka selama masa karantina hingga akhirnya terpilih bergabung dengan PB Djarum.

“Konsistensi menjadi hal penting karena untuk bisa bergabung dengan PB Djarum, peserta harus memenuhi standar yang kami tentukan antara lain memiliki teknik dasar bermain bulutangkis yang baik, kekuatan fisik, kesehatan, postur tubuh, mentalitas hingga karakter selama berada di asrama dan mengikuti program latihan,” ujar peraih Juara Dunia 1997 sektor ganda putra tersebut.

Salah satu peserta peraih Super Tiket jalur Turnamen ialah Kadek Devandra Amertha yang tergabung dalam KU-12. Putra asal Badung, Bali ini mengaku gembira meraih Super Tiket dan lolos ke babak karantina. Keberhasilan ini diraih Devandra usai mengalahkan Raynard Foster Taygen asal Medan dengan skor 21-13 dan 21-18. Permainan atraktif dan keuletan Devandra mengumpulkan poin demi poin membawanya memenangkan pertandingan tersebut.

“Pastinya senang sekali karena ini pertama kali saya ikut Audisi Umum PB Djarum dan dapat Super Tiket yang membuat orang tua bangga. Saya sudah siap mengikuti babak karantina. jauh dari orangtua memang agak sedih, tapi saya sudah bertekad untuk masuk PB Djarum,” tutur dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (12/9).

Lain Devandra, lain pula cerita dari Nagita Nadila Posumah. Atlet binaan PB Naushad Kota Manado ini gugur di babak 32 besar di kategori U-11 Putri. Berkat kejelian mata Tim Pencari Bakat memperhatikan performa Nagita saat beraksi di tengah arena, membuat Nagita memperoleh Super Tiket Pilihan Tim Pencari Bakat. Ia pun bersiap menjalani babak karantina.

“Waktu kalah di pertandingan kemarin, aku sudah lapang dada. Mama juga bilang, masih bisa ikut tahun depan. Ternyata, aku dipilih oleh tim pencari bakat untuk bisa ikut karantina. Senang banget rasanya, cita-cita saya untuk masuk PB Djarum semakin dekat,” bilang Nagita yang mengidolakan Gloria Emanuelle Widjaja tersebut.

Lolos masuk karantina membuat ibunda Nagita, Henny Anny Kaunang, lapang hati berpisah sementara waktu dari sang buah hati. “Sedih karena terpisah dari anak pasti ada. Tapi sebagai orang tua saya mendukung keinginan anak mengejar cita-citanya. Semoga Nagita bisa lolos di tahap karantina dan bisa bergabung di PB Djarum serta menjadi atlet yang bisa memberikan kebanggaan bagi Indonesia,” ungkap sang ibu.

Tags:    

Similar News