Sektor putri menjanjikan, lima atlet bulutangkis berpeluang gabung PB Djarum
Memasuki hari kedua turnamen pada audisi umum PB Djarum yang berlangsung di GOR Djarum Jati Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Kamis (11/9), sudah mulai terlihat kualitas dari masing-masing atlet dan mempunyai nilai plus.
Memasuki hari kedua turnamen pada audisi umum PB Djarum yang berlangsung di GOR Djarum Jati Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Kamis (11/9), sudah mulai terlihat kualitas dari masing-masing atlet dan mempunyai nilai plus.
Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Maria Kristin mengakui jika pada babak turnamen hari kedua ini sudah mulai terlihat talenta-talenta yang berpotensi masuk tahap karantina. Hal ini terlihat dari kualitasnya seperti lebih dari teknik-teknik dalam bermain bulutangkis dan fisiknya.
"Maksudnya kayak teknik dasarnya benar atau enggak, cara pukulnya, cara pegang raket dan sebagainya. Terus yang kedua dari kakinya (footlook) bagaimana penguasaan lapangannya, bagaimana dilihat kayak cara buangnya. Termasuk kami juga melihat seperti apa kalau ketinggalan di poinnya. Karena mereka masih anak kecil kadang-kadang ada yang sudah langsung patah semangat tapi ada juga yang langsung terpacu¹", ungkap peraih perunggu olimpiade Beijing ini.
Maria menambahkan, mengenai peluang atlet putri cukup banyak utamanya terlihat dari U-11. Kemungkinan ada lebih dari 5 atlet yang berpeluang lolos ketahapan selanjutnya karena mempunyai potensi yang besar. Dari sisi fisik, para atlet dinilai masih dalam kategori baik meski jadwal pertandingan cukup padat.
“Mereka cepat lelah wajar saja karena mainnya padat. Tapi sejauh ini fisiknya masih oke. Harapannya mereka jangan sampai setelah lolos audisi lalu menurun motivasinya. Itu yang sering terjadi,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (11/9).
Ia mengingatkan, pentingnya menjaga semangat awal mengikuti Audisi Umum. Menurutnya, beberapa atlet setelah masuk klub besar justru cenderung terlena. Padahal, fasilitas yang tersedia seharusnya menjadi dorongan untuk terus meningkatkan prestasi.
"Motivasi untuk menjadi seorang atlet harus ditanamkan sebab banyak yang kalau sudah masuk jadi atlet klub PB Djarum terus performanya menurun. Karena keinginan sudah tercapai jadi terlena, tidak bisa berkembang", imbuhnya.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika menyampaikan bahwa dalam Audisi Umum PB Djarum tahun ini, kriteria utama yang dibidik untuk sektor putri adalah postur tubuh yang ideal. Menurut peraih Uber Cup 1994 itu, faktor fisik menjadi sangat penting agar para atlet mampu bersaing di level internasional. Mengingat banyak lawan dari luar negeri memiliki keunggulan pada aspek tersebut, selain kemampuan teknik permainan.
“Oleh karena itu, postur fisik akan mendapat perhatian besar, kecuali atlet memiliki bakat yang benar-benar luar biasa. Jika kemampuannya tergolong standar, maka kami tetap memprioritaskan faktor postur, khususnya tinggi badan atau potensi untuk tumbuh tinggi. Aspek lain yang turut menjadi pertimbangan tentu saja mencakup talenta, mentalitas, dan kecerdikan dalam membaca pertandingan,” jelas Yuni.