Influencer Arief Muhammad bicara soal peluang kreator jadi pebisnis sukses

Update: 2025-12-08 09:21 GMT

Ekonomi kreator Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Riset Accenture Song memproyeksikan dampak komersial industri ini mencapai US$376 miliar pada 2030, meningkat 1,5 kali dari 2025.

Tren ini membuka peluang besar bagi kreator agar bisa melebarkan keahlian di luar membuat konten, yaitu kesempatan mengembangkan berbagai lini bisnis seperti kuliner, handcraft, fashion, hingga layanan kreativitas.

Arief Muhammad, kreator dan pebisnis yang dikenal lewat storytelling autentik dan berbagai lini usaha yang ia bangun angkat bicara. Di awal kariernya, Arief mengaku sempat membuka bisnis Sate Taichan tanpa riset mendalam dan lebih mengandalkan improvisasi.

Bisnis itu akhirnya tutup. Dan ini sebuah pelajaran penting bahwa kreativitas perlu didukung data dan validasi agar dapat berkembang menjadi bisnis berkelanjutan.

Pelajaran itu kini menjadi bekalnya memasuki fase baru. Dengan dukungan Samsung Galaxy Z Series dan Google Gemini, Arief memiliki mitra yang mempercepat proses riset hingga eksekusi, memangkas pekerjaan yang dulu memakan waktu berhari-hari menjadi hanya hitungan menit.

“Dulu proses validasi ide bisa makan waktu seminggu. Harus buka puluhan tab, cek tren, cari referensi luar negeri, dan bandingin harga kompetitor manual,” kata Arief dikutip dari keterangan tertulis.

“Sekarang cukup masukkan prompt lengkap ke Gemini Deep Research, dan dalam detik saya dapat tren terbaru, analisis pasar, sampai rekomendasi campaign. AI bikin saya bisa fokus ke ide besar, bukan tenggelam di proses yang memakan waktu,” tambahnya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebelum menggunakan AI, proses riset bagi Arief Muhammad memerlukan banyak langkah: membaca laporan tren, membandingkan kompetitor, mencari insight audiens, berdiskusi dengan tim, hingga menghitung margin secara manual.

Kini, Arief cukup mengetik satu prompt untuk mendapatkan rangkuman tren, analisis perilaku audiens, rekomendasi storytelling, hingga sumber data yang relevan semua dalam satu kali proses.

Sebagai kreator visual, Arief membutuhkan cara cepat untuk menunjukkan konsep kepada tim tanpa harus memulai dari kanvas kosong. Dengan Gemini Canvas, ia dapat menghasilkan mock-up presentasi, layout konten Instagram, hingga moodboard hanya dari deskripsi ide yang ia berikan.

Dalam hitungan detik, Gemini Canvas menerjemahkan gambaran abstrak menjadi visual awal yang bisa langsung didiskusikan bersama tim.

Kemampuan ini membuat proses brainstorming menjadi jauh lebih efektif karena membantu mempercepat proses penyelarasan visi, memastikan seluruh tim berada pada arah yang sama sejak tahap awal.

Hal ini membuat alur kerja kreatif menjadi lebih ringkas dan kolaboratif, terutama saat mengerjakan banyak proyek sekaligus.

“Canvas membantu semua orang melihat apa yang saya bayangkan. Diskusi jadi lebih cepat, dan kita bisa langsung bergerak ke tahap eksekusi,” jelas Arief.

Dalam kesempatan yang sama, Ilham Indrawan, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa menguasai AI dengan output yang baik bukan hanya soal memiliki perangkat yang canggih, tetapi juga kemampuan memberi instruksi atau prompting yang tepat.

Menurutnya, semakin detail dan spesifik prompt yang diberikan, semakin relevan dan kaya rekomendasi yang dapat dihasilkan Gemini mulai dari riset pasar, analisis audiens, perencanaan konten, hingga pembuatan visual mock-up. (Ter)

Similar News