Film menuju pelaminan hadirkan cinta lintas Budaya dengan sentuhan modern

Film Menuju Pelaminan tayang 16 Oktober 2025, kisah cinta lintas budaya Jawa-Minang dengan road trip seru dari Jogja ke Padang penuh tawa dan haru.

Update: 2025-10-03 14:50 GMT

Radio Elshinta/ Rizky Rian Saputra

Jakarta – Film terbaru produksi PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN berjudul Menuju Pelaminan siap tayang di bioskop mulai 16 Oktober 2025. Mengusung genre drama komedi romantis, film ini menggabungkan kisah cinta dengan perjalanan road trip penuh warna dari Yogyakarta menuju Padang.


Disutradarai oleh Yuda Kurniawan, sineas yang sebelumnya dikenal lewat dokumenter Nyanyian Akar Rumput, film ini menjadi langkah baru baginya dalam menyutradarai karya fiksi. Yuda tetap membawa ciri khasnya yang peka pada isu sosial, namun membungkusnya dalam kisah ringan yang hangat, lucu, sekaligus menyentuh.


Cerita berpusat pada Fajar (Bhisma Mulia) dan Rahma (Maizura), pasangan yang hendak menikah tetapi harus menghadapi perbedaan budaya besar antara Jawa dan Minangkabau. Konflik muncul ketika keluarga ikut campur dalam persiapan pernikahan, termasuk keinginan sang kakek untuk hadir langsung di akad nikah. Perjalanan darat sepanjang 1.859 km dari Jogja ke Padang pun berubah menjadi road trip empat hari yang penuh pertengkaran, tawa, dan momen haru.


Lebih dari sekadar kisah cinta, film ini mengangkat kekayaan budaya Indonesia melalui adat pernikahan Jawa dan Minang, arsitektur tradisional, serta lanskap indah Yogyakarta dan Padang Pariaman. Teknologi virtual production by V2 Indonesia juga digunakan untuk menghadirkan pengalaman menonton yang imersif.


“Menuju Pelaminan bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang perjalanan lintas budaya yang menggambarkan dinamika keluarga Indonesia. Visual Yogyakarta dan Padang kami pilih untuk memperkuat cerita sekaligus mengangkat potensi pariwisata di sana,” ujar Dirana Sofiah, Project Leader Indonesia Film Financing (IFF) PFN sekaligus produser Menuju Pelaminan.


Film ini lahir dari kolaborasi PFN dengan Rekam Films serta dukungan mitra internasional Little Green White dan One Light Holdings dari Singapura. Proyeknya terpilih melalui program Indonesia Film Financing (IFF) PFN setelah bersaing dengan lebih dari 100 proposal.


“Kisah cinta lintas budaya ini adalah sesuatu yang universal. Siapa pun bisa relate, entah sebagai anak, pasangan, atau bagian dari keluarga besar,” tambah Yuda Kurniawan.


Selain Bhisma Mulia dan Maizura, film ini juga dibintangi oleh Cut Mini, Derry Oktami, Whani Darmawan, Brilliana Arfira, Bambang Ghundul, Dyah Mulani, Susilo Nugroho, M.N. Qomarrudin, hingga Joanna Dyah. Kehadiran para aktor senior tersebut memberi warna pada dinamika keluarga yang hangat, seru, dan penuh humor.


Proses produksi dimulai sejak November 2024, dan kini siap disajikan di layar lebar. Menuju Pelaminan diharapkan bukan hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan kembali kekayaan budaya Indonesia dengan pendekatan modern yang segar.


Ikuti kabar terbaru film ini melalui Instagram @filmmenujupelaminan dan TikTok @menujupelaminan2025.


(Rizky Rian Saputra)

Tags:    

Similar News