Platform streaming dinilai buka peluang jangkau pasar global

Sutradara Fajar Bustomi menilai kehadiran platform-platform streaming membuka peluang bagi para pembuat film Indonesia untuk menjangkau pasar hiburan global.

Update: 2025-12-19 10:50 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta Peduli

Sutradara Fajar Bustomi menilai kehadiran platform-platform streaming membuka peluang bagi para pembuat film Indonesia untuk menjangkau pasar hiburan global.

Dia mengemukakan bahwa platform digital memungkinkan penonton internasional menyaksikan konten-konten original buatan sineas Indonesia.

"Memudahkan untuk mempertontonkan karya Indonesia untuk mereka yang di luar Indonesia bisa menonton secara online atau streaming," kata Fajar ketika dihubungi ANTARA pada Jumat.

Sutradara film "Dilan 1991" itu mengatakan bahwa platform streaming juga memudahkan penyuka film menyaksikan film-film lama yang sudah tidak ditayangkan di bioskop.

Menurut dia, kehadiran platform-platform streaming dapat mendorong peningkatan produksi film di dalam negeri.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk 285 juta lebih dan menempati peringkat keempat dalam daftar negara dengan populasi terbanyak setelah India, China, dan Amerika Serikat, Indonesia merupakan pasar besar bagi platform-platform streaming.

"Artinya jadi pasar besar untuk platform streaming, dan akan banyak permintaan film-film lokalnya. Zaman sekarang budaya TV sudah banyak ditinggalkan, lebih ke mobile, smart phone kalau menonton," kata Fajar, yang menggarap film seperti "Surat Kecil untuk Tuhan" (2017), "Dilan 1990" (2018), "Dilan 1991" (2019), dan "Buya Hamka" (2023).

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News