AstraZeneca dan Plan ajak anak muda cegah PTM

Kolaborasi AstraZeneca, Plan Indonesia, dan Lentera Anak mendorong generasi muda berperan aktif mencegah penyakit tidak menular melalui edukasi kesehatan.

Update: 2025-12-23 09:50 GMT

Perusahaan biofarmasi AstraZeneca bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia dan Yayasan Lentera Anak berupaya mengajak generasi muda untuk berperan serta dalam mencegah penyakit tidak menular.​​​​​​​

Elshinta Peduli

Perusahaan biofarmasi AstraZeneca bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia dan Yayasan Lentera Anak mengajak generasi muda berperan aktif dalam mencegah penyakit tidak menular (PTM) yang kini menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat. Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay, mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.

“Kami percaya upaya ini berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih sehat sekaligus mendukung terwujudnya visi Generasi Emas Indonesia 2045,” ujar Esra dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Young Health Programme Dorong Peran Aktif Remaja

Ajakan tersebut diwujudkan melalui Young Health Programme (YHP) yang telah berjalan selama lima tahun di Indonesia. Program ini berfokus pada edukasi dan pemberdayaan generasi muda usia 10–24 tahun agar mampu mengambil keputusan kesehatan yang tepat, terinformasi, serta menjadi penggerak advokasi kesehatan di lingkungannya.

Melalui YHP, kaum muda diajak untuk berperan aktif dalam pencegahan berbagai PTM seperti kanker, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Program ini juga meningkatkan kesadaran akan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan fisik dan kesejahteraan mental.

Pentingnya Literasi Kesehatan Sejak Dini

Edukasi yang diberikan menekankan bahwa penyakit tidak menular masih menjadi penyebab utama kematian secara global. Faktor risiko seperti merokok, kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, serta paparan polusi udara kerap mulai terbentuk sejak usia remaja.

Elshinta Peduli

Kondisi tersebut diperparah oleh krisis iklim yang turut memengaruhi kesehatan generasi muda. Oleh karena itu, peningkatan literasi kesehatan sejak dini dinilai semakin krusial.


Pendekatan Peer Education dan Kolaborasi Lintas Sektor

Untuk memperluas kesetaraan akses, YHP mengembangkan pendekatan peer education yang relevan dengan kehidupan remaja. Program ini juga memperkuat layanan kesehatan yang ramah remaja melalui kolaborasi dengan sekolah dan puskesmas di DKI Jakarta.

Selain itu, YHP mendorong dialog lintas sektor melalui seminar dan diskusi bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk penyelenggaraan Young Health Summit sebagai wadah pertukaran gagasan antara generasi muda dan pembuat kebijakan.

Generasi Muda sebagai Agen Perubahan

Executive Director Plan Indonesia, Dini Widiastuti, menegaskan bahwa generasi muda memiliki potensi besar sebagai agen perubahan, terutama dalam isu kesehatan dan keberlanjutan.

“Generasi muda perlu memahami pentingnya pencegahan bagi kesehatan masyarakat, khususnya sejak usia remaja, dengan membangun sistem dan lingkungan yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Menurut Dini, penguatan kapasitas anak muda akan mendorong mereka mengambil peran aktif dalam menjaga kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat di masa depan.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News