Menpar: Alam dan warisan budaya jadi kekuatan pariwisata berkualitas

Update: 2025-10-12 01:46 GMT

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam pembukaan Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) di Maya Resort & Spa Sanur, Bali, Sabtu (11/10/2025). ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meyakini bahwa kekayaan alam dan ragam warisan budaya dapat menjadi kekuatan Indonesia untuk menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berdaya saing di kancah global.

“Dengan lahan dan lautan yang terbentang luas serta budaya yang begitu kuat, kekayaan yang kita miliki bukan hanya menjadi cerita masa lalu, tetapi juga modal besar untuk masa depan pariwisata Indonesia," kata Widiyanti sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

Dalam pembukaan Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) di Maya Resort & Spa Sanur, Bali, Sabtu (11/10), Widiyanti menyampaikan Indonesia dikaruniai kekayaan alam yang luar biasa, budaya yang mengakar kuat, serta keramahan masyarakat yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara.

Kekuatan pariwisata Indonesia juga berakar pada kekayaan budaya dan warisan Nusantara yang begitu besar dan kuat. Apalagi, sektor pariwisata telah menjadi salah satu prioritas dalam Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Kondisi itu dinilai akan membuka peluang besar untuk dimanfaatkan secara optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat citra Indonesia di mata dunia melalui pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Kita ingin membangun pariwisata yang tidak hanya berorientasi pada jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan kultural bagi masyarakat setempat. Pertumbuhan ekonomi harus berjalan beriringan dengan inklusi sosial serta keberlanjutan lingkungan,” katanya.

Widiyanti menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata telah menggulirkan berbagai program strategis untuk mendorong transformasi pariwisata menuju kualitas yang lebih tinggi.

Beberapa di antaranya adalah Gerakan Wisata Bersih, Kharisma Event Nusantara (KEN), Wonderful Indonesia Gastronomy, Wonderful Indonesia Wellness, pengembangan Desa Wisata, serta perubahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Selain itu, Kementerian Pariwisata juga sedang menyusun rencana Peraturan Presiden tentang Dana Pariwisata Berkualitas atau Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF).

Dana ini disiapkan untuk mendukung program-program transformatif yang berfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia, termasuk penyelenggaraan event dan pengembangan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.

Menteri Pariwisata periode 2014–2019 Arief Yahya juga menekankan pentingnya peran promosi dalam pengembangan pariwisata nasional.

“Promosi itu investasi. Misalnya, jika nilai brand kita naik 10 persen, maka pertumbuhan sektor pariwisata bisa meningkat 11 persen. Jadi, branding ‘Wonderful Indonesia’ sejatinya adalah bentuk investasi strategis bagi sektor ini,” ujar Arief.

Tags:    

Similar News