Prudential dorong pencegahan kanker serviks bagi wanita prasejahtera

Update: 2025-09-16 01:24 GMT

Prudential Indonesia menyediakan layanan pap smear gratis bagi 36 perempuan prasejahtera di Desa Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Prudential

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mendorong pencegahan kanker serviks bagi perempuan prasejahtera melalui inisiatif layanan pap smear gratis yang diusung perseroan. Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia Karina Zulkarnaen mengatakan, bagi perseroan, kesehatan adalah fondasi utama keluarga dan masyarakat yang lebih resilien.

"Melalui program pap smear gratis, kami ingin memberikan akses kesehatan yang merata sekaligus mendorong perempuan Indonesia untuk peduli pada kesehatan reproduksinya," ujar Karina dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Menurut Karina, kesehatan perempuan sangatlah krusial, khususnya untuk membentuk generasi kini dan mendatang yang lebih baik, mengingat peran penting perempuan sebagai pendidik pertama bagi generasi penerus serta penggerak roda ekonomi.

Baru-baru ini, Prudential Indonesia menyediakan layanan pap smear gratis bagi 36 perempuan prasejahtera di Desa Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut adalah bagian dari rangkaian program desa Maju Prudential (DMP) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat dan merupakan hasil kolaborasi antara Prudential Indonesia dengan RS Hermina Mekarsari yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, akan pentingnya deteksi dini kanker serviks.

Dengan peningkatan kesadaran tersebut diharapkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah Bogor dan sekitarnya, dapat lebih terjaga.

Inisiatif itu hadir sejalan dengan komitmen keberlanjutan (ESG/Environmental, Social, and Governance) Prudential Indonesia, khususnya dalam aspek sosial dan kesehatan, untuk mendukung masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui deteksi dini.

Selain itu, inisiatif ini juga turut mendukung Gerakan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim yang diluncurkan pemerintah, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pilar ketiga tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan untuk memastikan akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi bagi perempuan di Indonesia.

Urgensi program tersebut terlihat dari tingginya kasus kanker serviks pada perempuan Indonesia. Data dari Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) mencatat bahwa pada 2022 terdapat 36.964 kasus baru kanker serviks dengan 20.706 kematian di Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa kanker serviks saat ini merupakan jenis kanker terbanyak kedua di Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru setiap tahun. Ironisnya, sekitar 70 persen dari kasus tersebut baru terdeteksi pada stadium lanjut, sehingga meningkatkan risiko kematian secara signifikan.

Tags:    

Similar News