Jaga nilai kebangsaan, pemancing mania Solo raya gelar ikrar Sumpah Pemuda .
Sedikitnya tiga ratus lima puluhan orang dari berbagai daerah se wilayah Solo Raya mengikuti kegiatan seni mancing mania di Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.
Sedikitnya tiga ratus lima puluhan orang dari berbagai daerah se wilayah Solo Raya mengikuti kegiatan seni mancing mania di Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan dalam rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.
Ketua Panitia Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Anang Pamuji mengatakan, memancing dilakukan dengan berbagai teknik. Teknik `nyobok` dipastikan bagi peserta yang dapat berenang. Hal ini untuk mengantisipasi adanya hal-hal tak diinginkan. Selain seni memancing ikan, para peserta yang berasal dari para seniman dari berbagai profesi tersebut juga mengikuti seni melukis, seni suara dan juga ikrar Sumpah Pemuda.
Sebelum kegiatan memancing di tengah waduk dilakukan, terlebih dahulu ratusan peserta bersama-sama menggelar ikrar Hari Sumpah Pemuda.
"Ikrar Sumpah Pemuda diharapkan nilai nilai kebangsaan nasionalis selalu terukir dan hidup dalam hati masing--masing. Dipilihnya waduk sebagai tempat berikrar Sumpah Pemuda, karena selama ini belum pernah dilakukan di waduk. Memancing dengan berbagai seni itu menyenangkan. Kita butuh kekompakan, kebersamaan dan penuh kerukunan," kata Anang Pamuji seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (28/10).
Lebih lanjut Anang mengatakan, bahwa memancing itu kosa kata orangnya gak bisa maju. Maka dengan teknik nyobok, seperti mencari tempat, mencari kenyamanan untuk mendapatkan ikan. "Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, kami dari berbagai profesi, berkumpul menyempatkan waktu, bahwa nilai-nilai kebangsaan, menjaga kerukunan dan kedaulatan NKRI yang kami utamakan dan tetap terjaga." kata Anang.
Anang melanjutkan, terlebih setelah adanya pesta demokrasi, maka perlu merangkul dan membina sekaligus jiwa masyarakat yang selalu tumbuh tersebut bisa kembali bersatu. Tempat atau lokasi pemancingan, adalah spot-spot yang telah ditentukan panitia.
"Rangkaian Peringatan Hari Sumpah pemuda dilakukan di air, karena di dunia tersebut ada beberapa elemen," tandasnya.