Mengenalkan dunia voice over dan voice acting pada si kecil
Dunia Voice Acting dan Voice Over belakangan ini mendapatkan sorotan khusus di mata publik tanah air. Pekerjaan yang terlihat menyenangkan dan nampak bisa dilakukan siapa saja ini nyatanya perlu ditekuni dengan latihan khusus dan teknik-teknik tertentu dan bukan asal “nyemplung”.
Sumber foto: https://shorturl.at/BUl54/elshinta.com.
Dunia Voice Acting dan Voice Over belakangan ini mendapatkan sorotan khusus di mata publik tanah air. Pekerjaan yang terlihat menyenangkan dan nampak bisa dilakukan siapa saja ini nyatanya perlu ditekuni dengan latihan khusus dan teknik-teknik tertentu dan bukan asal “nyemplung”. Tidak ada batas usia untuk mengawali karier menjadi seorang Voice Actor maupun Voice Over Talent. Namun, setidaknya, untuk dikatakan sebagai Voice Actor Profesional, seseorang butuh pengalaman selama 2 atau 3 tahun rekaman. Tak jarang, profesi ini ditekuni seseorang sejak usia anak-anak. Salah satunya, Divana Kayla Zamira yang kini berusia 12 Tahun. Siswi kelas 7 SMP Hang tuah 2 Jakarta ini mengawali hobby sekaligus profesinya sejak usia 7 tahun.
“Awalnya aku suka sekali berlatih dubbing lewat aplikasi Madlips bersama Mama dan Adik. Kadang di upload ke youtube atau Instagram. Ternyata tanteku yang mendengar, bilang suaraku unik dan ceria. Sejak itu, Mama yang juga seorang Voice Over Talent rajin melatih dan mengarahkanku.” ungkap Divana.
Di masa pandemi 2020, casting untuk voice over talent kebanyakan dilakukan secara online, dan saat itu, Divana mendapatkan Info Casting pertamanya dari komunitas Indonesian Voice Talent (IVOT) dan langsung mengirimkan sample suaranya. Karena keunikan suara Divana, Produser Pinkfong Indonesia sekaligus pemilik Cubicle Studio, Erikson Rudy tertarik untuk melakukan casting langsung di studio.
“Wah Suaranya Divana itu lucu banget, atraktif, energetic, uniklah suaranya, cute. Anaknya juga cepat beradaptasi, cepat belajarnya, mau improve, jadi boleh dibilang cukup gampang untuk diarahin vocalnya, pitchnya harus gimana. Padahal kan kalau tergolong dari umur, Divana waktu itu masih kecil ya baru 7 tahun, tapi ternyata ajaib juga ya anaknya. Kadang ya kita yang dewasa aja kalau diarahin mungkin sulit gitu ya, ini surprisingly dia cukup gampang diarahkan. Attitudenya juga OK.” katanya menirukan.
Di bawah bimbingan Erikson, Divana mengawali pengalamannya sebagai penyanyi lagu anak-anak untuk channel Pinkfong Indonesia. Sebuah channel edukatif asal Korea Selatan yang konten-kontennya diterjemahkan dalam berbagai Bahasa, termasuk Indonesia. Sampai saat ini tak kurang dari 150 lagu sudah dinyanyikan Divana bersama-sama dengan Voice Talent lain. Salah satu yang cukup dikenal Adalah lagu “Bayi Hiu” atau “Baby Shark”, di channel Pinkfong Indonesia. Divana berperan sebagai Bayi Hiu, bersama-sama dengan Erikson yang juga berperan sebagai Ayah Hiu.
“Sejak dulu aku udah suka banget sama lagu Baby Shark, kadang suka nyanyikan untuk Adikku. Alhamdulillah dan bersyukur banget ternyata aku bisa dipercaya menjadi Baby Shark dalam Bahasa Indonesia atau Bayi Hiu. Proses rekamannya juga menyenangkan, aku juga bisa dapat banyak ilmu dari video-video pinkfong yang lucu dan informatif.” kata Divana.
Divana bercerita, proses rekaman yang ia jalani tidak sesederhana membaca naskah saja. Beberapa minggu atau bulan sebelum rekaman project Pinkfong, Produser mengirimkan naskah yang sudah diterjemahkan berikut video animasinya sebagai gambaran. Apabila berupa lagu, maka Mama Divana akan melatihnya di rumah dan Erikson akan mengarahkannya di studio. Sementara untuk film animasi, tak jarang, supervisi juga dilakukan oleh pihak Pinkfong Korea melalui sambungan telepon saat rekaman sedang berlangsung.
“Biasanya seminggu sebelum jadwal rekaman aku udah benar-benar jaga suara, nggak makan yang goreng-goreng dan minum air es. Sebelum rekamannya, di jalan menuju studio, aku wajib melakukan pemanasan, seperti senam muka, Latihan nafas dan artikulasi. Soalnya kalau nggak pemanasan nanti susah dapat nada yang pas. Bisa-bisa diulang terus take-nya.” tambah Divana.
Meski sudah 5 tahun berkecimpung di dunia Voice Acting dan Voice Over Talent, Divana tak langsung berpuas diri dan mau terus belajar. Apabila ada waktu, ia juga menyempatkan diri menambah ilmu dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada di Jakarta.
“Aku pernah ikut pelatihan Kids Voice Over yang diadakan komunitas Dubber and Writer. Waktu itu mentornya Kak Tisa Julianti, ratu iklan Indonesia dan Kak Ian Syahbani. Pengalaman yang seru dan asik banget, bisa ketemu juga sama teman-teman kids voice talent lain yang suaranya keren-keren, bikin aku makin semangat mendalami dunia Voice Over Talent ini.” ujar Divana.
Saat ini Divana sedang mengerjakan project animasi pendek bertemakan Haloween yang rencananya akan tayang di bulan Oktober ini di channel Pinkfong Indonesia dan salah satu TV Swasta Nasional.