Bebas Mata SePeLe" untuk tingkatkan kesadaran masyarakat tentang mata SEpet, PErih, LElah
Hati-hati mata kering. Mata kering menyebabkan; gatal, penglihatan tiba tiba menjadi kabur atau tidak jelas. Mata menjadi merah dan iritasi.
Kampanye "Bebas Mata SePeLe" untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mata SEpet, PErih, LElah (SePeLe), di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Jumat (07/11/2025). (foto: ist)
Jakarta - Hati-hati mata kering. Mata kering menyebabkan; gatal, penglihatan tiba tiba menjadi kabur atau tidak jelas. Mata menjadi merah dan iritasi. Salah satunya dialami artis Yuki Kato.
Sebagai seorang pekerja akting, artis Yuki Kato kerap membaca skript, naskah dialog , selain itu, ia juga pengguna gadget handphone aktif.
"Aku pernah alami mata rasanya lelah banget, gak enak. Terus tiba-tiba penglihatan jadi kabur. Aku langsung pakai obat tetes mata. Duh ibu aku kuatir banget. Sampai banyak banget perintahnya, nggak boleh inilah, nggak boleh itulah. Dan, rasanya lebih rileks setelah pakai obat tetes air matap," ucap Yuki Kato di acara INSTO dari Combiphar meluncurkan kampanye "Bebas Mata SePeLe" untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mata SEpet, PErih, LElah (SePeLe), di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Jumat (07/11/2025).
Berdasarkan data, prevalensi mata kering mencapai 41% untuk area Jabodetabek dan Bandung. Sayangnya, banyak masyarakat yang mengalami mata kering tidak menyadarinya. Padahal, jika dibiarkan tanpa penanganan, mata kering berisiko mengganggu produktivitas dan bahkan sampai kualitas hidup.
Merespon situasi tersebut, INSTO, merek tetes mata dari Combiphar, melalui produk INSTO Dry Eyes meluncurkan kampanye "Bebas Mata SePeLe" untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mata SEpet, PErih, LElah (SePeLe) yang merupakan gejala mata kering.
“Sebagai pemimpin pasar kategori tetes mata yang telah dipercaya lebih dari 50 tahun di Indonesia, INSTO memiliki komitmen besar terhadap kesehatan mata masyarakat Indonesia. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang mata kering mendorong kami meluncurkan kampanye ‘Bebas Mata SePeLe’ untuk meningkatkan kesadaran akan gejala mata kering dan pentingnya penanganan mata kering sejak dini,” ungkap Weitarsa Hendarto, Direktur PT Combiphar.
Ditambahkan Farah Feddia, GM Eye Care Combiphar, “Keseriusan INSTO dalam memahami literasi masyarakat terhadap mata kering kami wujudkan melalui berbagai riset dan survei yang dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu temuan kami menunjukkan bahwa 4 dari 10 orang mengalami mata kering, namun separuhnya tidak menyadari kondisinya.
Fakta ini menegaskan pentingnya upaya edukasi yang lebih luas. Karena itu, melalui kampanye ‘Bebas Mata SePeLe’, INSTO melalui INSTO Dry Eyes hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus menghadirkan solusi yang sesuai kebutuhan, agar masyarakat Indonesia dapat menjaga kesehatan mata dan tetap produktif.”
Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan kondisi mata kering dapat berpotensi membuat kondisi mata kering yang tidak tertangani menjadi lebih berat tingkatannya. Hal ini kian mengkhawatirkan, karena masyarakat kerap abai ketika gejala mata kering seperti mata sepet, perih dan lelah muncul.
Menanggapi kondisi tersebut, Dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM, Dokter Spesialis Mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics, menjelaskan “Pasien yang datang karena mata kering jumlahnya sangat banyak, sebagian besar pasien mata kering datang ketika kondisinya sudah cukup parah dan mereka tidak sadar bahwa mereka terkena mata kering, padahal gejala awal seperti mata terasa sepet, perih, dan lelah sudah muncul sejak lama.
Jika mereka sadar gejalanya dan ditangani sejak awal, kondisi ini bisa dicegah agar tidak berkembang menjadi lebih berat. Jika seseorang mengalami gejala mata kering, maka dapat datang berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
Hal ini dimaksudkan agar dapat dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap derajat, penyebab, dan tatalaksana mata kering apa yang sesuai. Mata kering itu jenis dan derajatnya berbeda-beda, oleh karena itu tatalaksananya juga taylormade, bisa berbeda-beda untuk setiap orang.
Untuk tatalaksana mata kering sendiri beragam, bisa dari kompres hangat, lid hygiene, latihan berkedip, dan juga pemberian artificial tears sebagai pengganti air mata serta vitamin penunjang seperti omega-3. Pada gejala yang sangat berat, bahkan bisa sampai dilakukan operasi.”
Sebagai solusi untuk mengatasi gejala mata kering, mata sepet, perih, dan lelah "Mata SePeLe", INSTO dengan varian INSTO Dry Eyes yang diformulasikan khusus dengan Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC). Kandungan bahan aktif ini bahkan diajukan oleh International Council of Ophtalmology (ICO) ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai guideline terapi untuk mengatasi gejala mata kering, karena dapat bekerja sebagai pelumas yang menyerupai air mata dan meringankan iritasi akibat kurangnya produksi air mata.
INSTO Dry Eyes tersedia dalam kemasan 7,5 ml untuk pengaplikasian yang praktis, sekaligus mudah dibawa. Pengalaman mengabaikan mata kering juga disampaikan Yuki Kato, figur publik sekaligus content creator. "Sehari-hari saya sering. (Dd)