Dirut RS Mardi Rahayu Kudus: Tiap bulan ada 3.000 lebih pasien stroke yang dirawat

Peringatan Hari Stroke Sedunia yang dilaksanakan setiap tanggal 29 Oktober merupakan salah satu momen pengingat bahwa stroke menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.

Update: 2025-10-29 12:40 GMT

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Peringatan Hari Stroke Sedunia yang dilaksanakan setiap tanggal 29 Oktober merupakan salah satu momen pengingat bahwa stroke menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Dengan mengusung tema stroke sedunia adalah Every Minute Counts atau Setiap Menit Berharga.

Direktur Utama Rumah Sakit Mardi Rahayu (RSMR) Kudus dr. Pujianto mengatakan stroke merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia, dengan angka kematian 131,8 jiwa per 100.000 penduduk. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sebanyak 8.3 per 1.000 penduduk Indonesia terkena penyakit stroke. Stroke ini juga merupakan penyebab utama kecacatan di Indonesia.

"Data pasien Stroke yang dirawat di RSMR dari tahun ke tahun semakin meningkat bahkan kalau dirata-rata perbulan untuk rawat inap tahun 2025 ini ada 262 pasien sedangkan yang rawat jalan 2765 pasien. Bahkan diperkirakan sampai akhir tahun ada 30 ribu lebih pasien", katanya, disela-sela kegiatan gathering Komunitas Peduli Stroke di RS Mardi Rahayu, Rabu (29/10).

Dijelaskan, faktor utama penyebab stroke yakni gaya hidup dan kurangnya olah raga karena faktor kerja. Untuk itu dalam peringatan kali ini, pihaknya mengajak anggota komunitas yang terdiri dari para penyintas stroke, keluarga penyintas stroke dan masyarakat lainnya memperoleh edukasi menurunkan resiko Stroke dengan mengubah gaya hidup.

Komunitas Peduli Stroke yang diketuai oleh Ratna Purinasari, telah terbentuk sejak tahun 2017 dengan jumlah anggota 248 orang, merupakan wadah komunikasi untuk saling berbagi informasi, edukasi, suka duka dalam menghadapi tantangan sebagai penyintas stroke juga terbukan bagi keluarga yang merawat penyintas stroke.

Pujianto menambahkan, mengingat banyaknya pasien stroke. Maka salah satu layanan unggulan RSMR selain menjadi Pusat Pelayanan Kecelakaan adalah Penanganan Stroke Terintegrasi yang di singkat menjadi STROKE PASTI.

"Kami berkomitmen memberikan layanan stroke dengan jalur cepat atau khusus (Fast Track), kami juga siap menjemput pasien dengan layanan Jemputan Ambulans Gratis menuju IGD, nonstop selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu untuk memastikan bahwa periode emas waktu penatalaksanaan stroke selama 4,5 jam dari serangan pertama dapat tercapai. Dengan kecepatan waktu diagnostik melalui pemeriksaan CT Scan kepala dan pemberian terapi yang tepat dalam periode emas tersebut diharapkan dapat menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat stroke", imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Rabu (29/10). 

dr Pujianto, mengajak seluruh masyarakat mewaspadai gejala dan tanda stroke yang disingkat dengan kata SEGERA KE RS dan pastikan mendapat akses layanan cepat untuk stroke karena setiap menit sangat berharga. Apabila membutuhkan ambulans, dapat menghubungi RS Mardi Rahayu di nomor 08112710911.

Tags:    

Similar News