Sosialisasi Program MBG di Surabaya, dorong penurunan stunting dan perkuat ekonomi desa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) di Jawa Timur. Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam mengatasi permsalahan gizi buruk dimasyarakat.
Sumber foto: Wisnu Wardhana/elshinta.com.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) di Jawa Timur. Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam mengatasi permsalahan gizi buruk dimasyarakat.
Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di Kebon Kota Tropical Garden Restaurant & Hall, Surabaya pada Rabu (17/9). Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurniawati, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Kol. Inf Erin Andriyanto, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam paparannya, Indah Kurniawati menekankan pentingnya program MBG dalam menekan angka stunting yang saat ini masih berada di angka 21%. Targetnya, prevalensi stunting bisa turun menjadi 14% pada 2029. Ia mengingatkan, kualitas gizi anak-anak hari ini akan menentukan kesiapan Indonesia menyongsong bonus demografi tahun 2045.
“Program MBG ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang masa depan bangsa. Dengan pemerataan gizi, kita ingin melahirkan generasi yang lebih cerdas, sehat, dan siap bersaing secara global,” tutur Indah Kurniawati.
Selain aspek kesehatan, Indah menyoroti efek ganda program MBG bagi perekonomian lokal. Bahan pangan yang digunakan diupayakan berasal dari produksi petani, peternak, nelayan, hingga UMKM desa. Dengan begitu, program ini juga membuka pasar baru, menumbuhkan lapangan kerja, serta memperkuat ketahanan ekonomi keluarga di tingkat desa.
Kemudian, Kol. Inf Erin Andriyanto dari BGN menambahkan bahwa program MBG tidak hanya menyasar peserta didik, tetapi juga balita, ibu menyusui, dan ibu melahirkan. Ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan program ini dengan meminta pungutan tertentu.
“Pendaftaran mitra MBG sepenuhnya gratis sesuai arahan Presiden. Targetnya, program ini menjangkau 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia,” jelas Erin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wisnu Wardhana, Kamis (18/9).
DPR RI dan BGN mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat, akademisi, hingga pelaku usaha untuk bersama-sama mengawal program MBG agar berjalan dengan baik, transparan, dan memberi manfaat besar bagi kesehatan sekaligus perekonomian bangsa.
Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.