Dispar DIY tegaskan tak ada penutupan destinasi saat Natal-tahun baru

Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan bahwa tidak ada penutupan destinasi wisata termasuk saat menjelang dan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Update: 2025-12-11 10:50 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan bahwa tidak ada penutupan destinasi wisata termasuk saat menjelang dan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Kami menegaskan bahwa tidak ada penutupan yang dilakukan terhadap destinasi wisata, semua destinasi wisata tetap beroperasi seperti biasa," ujar Kepala Dispar DIY Imam Pratanadi dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Imam menyusul berkembangnya informasi mengenai kerawanan tanah longsor di sejumlah destinasi wisata DIY.

Berdasarkan hasil olah data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, ia menyebut terdapat tiga kawasan yang berpotensi rawan longsor, yakni Perbukitan Menoreh, Pegunungan Sewu, serta Perbukitan Patuk - Imogiri, yang di dalamnya mencakup sejumlah destinasi wisata.

Dispar DIY menegaskan bahwa seluruh destinasi di kawasan tersebut tetap aman untuk dikunjungi dan aktivitas wisata dapat dilakukan seperti biasa.

Imam menjelaskan bahwa temuan kerawanan tersebut merupakan bagian pemetaan rutin mitigasi bencana.

"Kejadian tanah longsor merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi secara pasti. Oleh karena itu, pemetaan kawasan yang berpotensi rawan longsor merupakan prosedur standar yang dilakukan dalam upaya mitigasi bencana," katanya.

Meski begitu, menurut Imam, kejadian longsor di destinasi wisata selama ini skalanya terbatas.

"Menilik data yang ada, sejak tahun 2023 kejadian longsor di destinasi wisata tercatat hanya terjadi di area parkir Tebing Breksi," ujarnya.

Kejadian longsor lainnya tidak secara spesifik terjadi di dalam destinasi sehingga tidak berdampak pada operasional.

Imam juga memastikan bahwa upaya mitigasi terhadap destinasi di kawasan rawan longsor telah dilakukan secara menyeluruh bersama berbagai pihak.

Pengawasan dilakukan bersama Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota, BPBD DIY, Satpol PP, TNI/Polri, pengelola destinasi, maupun masyarakat setempat.

"Pengawasan kondisi destinasi tersebut dilakukan secara intensif," ucap dia.

Selain itu, Dispar DIY telah berkoordinasi dengan pengelola destinasi wisata dan desa wisata untuk menyiapkan rambu penunjuk arah maupun rambu peringatan, memastikan peralatan keselamatan berfungsi, serta memantau kondisi cuaca secara "real time" melalui CCTV dan informasi BMKG.

Imam pun mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap tenang dalam merencanakan kunjungan.

"Keamanan, keselamatan dan kenyamanan wisatawan adalah prioritas utama kami, dan setiap potensi risiko akan ditangani sesuai prosedur mitigasi yang telah disiapkan," ujarnya.

Tags:    

Similar News