Electricity Connect 2025 ditutup, catat 15 ribu pengunjung dan 92 topik strategis energi

Gelaran Electricity Connect 2025 resmi berakhir pada Jumat (21/11/2025) di Jakarta. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mencatat antusiasme tinggi dari masyarakat dan pelaku industri energi nasional.

Update: 2025-11-21 13:45 GMT

Gelaran Electricity Connect 2025 resmi berakhir pada Jumat (21/11/2025) di Jakarta. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mencatat antusiasme tinggi dari masyarakat dan pelaku industri energi nasional.

Ketua Pelaksana Electricity Connect 2025 sekaligus Sekjen Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Arsyadany G. Akmalaputri, menyampaikan bahwa penyelenggaraan tahun ini menunjukkan komitmen kuat berbagai pihak dalam mendukung transformasi energi di Indonesia.

“Selama tiga hari kita melihat bagaimana ide, teknologi, dan kolaborasi bertemu dalam satu ruang. Ini bukan hanya pameran, tetapi momentum untuk mendorong masa depan energi Indonesia,” ujar Arsyadany.

Sebanyak 1.000 peserta konferensi terlibat aktif dalam berbagai sesi diskusi, sementara area pameran dikunjungi 15.000 pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan.

Sebanyak 61 sponsor mendukung kegiatan tersebut, dan lebih dari 100 jurnalis meliput secara langsung dengan menghasilkan lebih dari 150 publikasi di media nasional maupun internasional.

Arsyadany menyebut tingginya minat publik sebagai indikasi bahwa isu ketenagalistrikan semakin relevan tidak hanya bagi pelaku industri, tetapi juga masyarakat luas.

Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) selaku penyelenggara membuka ruang bagi 8 UMKM untuk tampil tanpa biaya sewa, sebagai upaya meningkatkan keterlibatan pelaku usaha kecil dalam ekosistem energi.

Selain itu, MKI juga menyalurkan donasi kepada panti werda sebagai bentuk kepedulian sosial dalam rangkaian acara tahun ini.

“Energi bukan hanya tentang teknologi dan infrastruktur, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Arsyadany.

Dalam area pameran seluas 4.000 meter persegi, 84 exhibitor dari 8 negara menampilkan teknologi energi terbaru, mulai dari solusi energi hijau hingga sistem distribusi cerdas. Kurasi pameran tahun ini difokuskan pada inovasi yang aplikatif dan dibutuhkan industri ketenagalistrikan.

Pengunjung dapat melihat langsung perkembangan teknologi yang dinilai semakin efisien, lebih ramah lingkungan, dan terintegrasi.

Selain konferensi dan pameran, Electricity Connect 2025 juga menghasilkan sejumlah inisiatif konkrit, di antaranya 6 penandatanganan nota kesepahaman (MoU); 11 one-on-one business meetings; 14 awarding sessions; 1 peluncuran program strategis distribusi energi. Rangkaian ini dianggap sebagai bukti bahwa forum tersebut tidak hanya menjadi ruang diskusi, namun juga katalis bagi kolaborasi dan implementasi program energi di Indonesia.

Dalam kesempatan itu Ketua Pelaksana Electricity Connect 2025 sekaligus Sekjen Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Arsyadany G. Akmalaputri memastikan bahwa Electricity Connect akan kembali diselenggarakan pada tahun 2026 dengan skala yang lebih besar serta agenda yang lebih inovatif.

“Kami berharap kolaborasi yang lahir dari acara ini dapat berlanjut menjadi aksi nyata menuju sistem ketenagalistrikan yang lebih andal, hijau, dan berketahanan,” tutup Arsyadany.

Dalam penutupan gelaran Electricity Connect 2025 yang berlangsung di JICC, Senayan Jakarta Pusat ini dihadiri oleh Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, Dewan Kehormatan MKI, Tri Mumpuni, Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Evy Haryadi, Direktur Bioenergi, PT PLN Energi Primer Indonesia, Hokkop Situngkir, dan Direktur Operasi Gas, PT PLN Nusantara Power, Komang Pramita.

Hutomo Budi

Tags:    

Similar News