Mendukbangga: MBG untuk sasaran 3B capai tiga juta penerima manfaat

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan program Makan Bergizi Gratis atau MBG untuk sasaran bumil (ibu hamil), busui (ibu menyusui), serta balita non-PAUD (3B) mencapai lebih dari tiga juta penerima manfaat.

Update: 2025-11-25 15:10 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan program Makan Bergizi Gratis atau MBG untuk sasaran bumil (ibu hamil), busui (ibu menyusui), serta balita non-PAUD (3B) mencapai lebih dari tiga juta penerima manfaat.

Hal tersebut disampaikan Wihaji usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, untuk melaporkan berbagai kegiatan yang dijalankan kementeriannya.

"Penerima manfaatnya sudah tiga juta lebih sedikit dari MBG khusus ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD," kata Wihaji saat memberikan keterangan pers kepada wartawan.

Wihaji menuturkan saat ini terdapat 597.898 tim pendamping keluarga (TPK) di seluruh Indonesia yang mendukung kegiatan bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terkait pelaksanaan program MBG untuk sasaran 3B.

Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 42.163 TPK tercatat telah mendistribusikan MBG khusus kepada kelompok sasaran 3B. Penyaluran itu menghasilkan capaian lebih dari tiga juta penerima manfaat.

Pada kesempatan itu, Wihaji turut menyampaikan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan bantuan berupa motor kepada para TPK dan penyuluh yang telah mendistribusikan program MBG untuk sasaran 3B, sebagai apresiasi dan bentuk dukungan atas kerja keras di lapangan.

"Bapak Presiden tadi menyampaikan akan memberikan bantuan motor kepada seluruh penyuluh di Indonesia untuk meringankan kerja dalam mendistribusikan MBG. Motor ini khusus para penyuluh KB dan PLKB," ujar Wihaji.

Wihaji menyampaikan bantuan motor tersebut kemungkinan akan berupa motor listrik untuk mempermudah mobilitas para penyuluh untuk mendistribusikan MBG.

Selain itu, Presiden juga meminta agar para penyuluh terus diperkuat kapasitasnya melalui edukasi dan sosialisasi program-program BKKBN, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Terkait dengan anggaran yang akan digunakan, Wihaji menyebut bahwa akan menyerahkan semua keputusan kepada Presiden.

"Saya tugasnya sebagai pembantu Beliau, nanti mendistribusikan kepada siapa dan biar kelihatan manfaatnya kepada rakyat Indonesia," jelasnya.

Tags:    

Similar News