Peng Liyuan hadiri “Pameran Pemberdayaan Perempuan dan Anak Perempuan Melalui Digitalisasi dan Kecerdasan”

Update: 2025-10-15 02:44 GMT

Kegiatan pendukung KTT Perempuan Global bertajuk “Pameran Pemberdayaan Perempuan dan Anak Perempuan Melalui Digitalisasi dan Kecerdasan” dibuka di Beijing pada Selasa (14/10) pagi kemarin.

Istri Presiden Tiongkok Xi Jinping, Madam Peng Liyuan, selaku Utusan Khusus UNESCO untuk Pendidikan Anak Perempuan dan Perempuan, bersama Wakil Sekretaris Jenderal PBB merangkap Direktur Eksekutif Biro Perempuan, Sima Bahous, menghadiri kegiatan dan menyampaikan pidato.

Kegiatan ini dihadiri oleh pasangan pemimpin negara asing, penanggung jawab organisasi perempuan dan tokoh-tokoh bersahabat.

Peng Liyuan menyatakan, seiring dengan perkembangan cepat teknologi, integrasi mendalam antara digitalisasi dan kecerdasan buatan semakin nyata.

Teknologi informasi generasi baru telah menjadi daya penggerak baru yang membantu perempuan dan anak perempuan mengejar impian. Tiongkok secara aktif mengembangkan teknologi digital dan kecerdasan, yang telah mengubah cara hidup perempuan dan anak perempuan.

Kaum wanita menjumpai ruang perkembangan yang lebih luas di era kecerdasan dan digital ini. Mempromosikan perkembangan usaha perempuan adalah tanggung jawab bersama masyarakat internasional.

Dewasa ini, berbagai negara di dunia tengah aktif menjajaki cara-cara yang efektif agar hasil inovasi teknologi dapat lebih banyak dan lebih baik dinikmati oleh perempuan dan anak perempuan.

Saya berharap dapat bersama dengan anda sekalian, menyampaikan kehangatan melalui tindakan nyata, mewujudkan mimpi dengan dukungan teknologi, berupaya membuka masa depan digital dan cerdas yang penuh peluang bagi perempuan dan anak perempuan, serta bersama-sama mendorong usaha perempuan global terus melangkah ke tingkat yang lebih tinggi.

Usai upacara pembukaan, Peng Liyuan dan para hadirin bersama menghadiri pameran, para tamu memberikan apresiasi tinggi terhadap hasil perkembangan Tiongkok di bidang pemberdayaan perempuan dan anak perempuan melalui digitalisasi dan kecerdasan serta kagumnya pada kebudayaan tradisional Tionghoa.

Similar News