Indonesia siap kirimkan Pasukan Perdamaian ke Palestina di bawah mandat PBB

Update: 2025-09-23 01:57 GMT

Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia siap mengirimkan Pasukan Perdamaian ke Palestina di bawah mandat PBB, disampaikan saat berpidato di Gedung Majelis Umum PBB, New York, Selasa (23/9/2025) dini hari waktu Indonesia.

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia siap mengirimkan Pasukan Perdamaian ke Palestina di bawah mandat PBB. Hal ini disampaikan pada pidato Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) dini hari waktu Indonesia.

“Kami siap mengambil bagian kami dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian,” ujar Prabowo.

Presiden juga menyatakan sikap tegas Indonesia mendukung penyelesaian damai konflik Palestina–Israel. Prabowo menyerukan pengakuan segera terhadap negara Palestina dan penghentian tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung di Gaza.

“Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita,” tegasnya.

Kepala Negara juga menekankan pentingnya mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan yang selama ini memperpanjang konflik. Menurutnya, hanya perdamaian yang dapat menjamin masa depan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia.

Pidato tersebut ditutup dengan seruan penuh harapan agar dunia segera menghentikan kekerasan dan membuka jalan bagi perdamaian yang abadi. “Damai. Perdamaian sekarang. Perdamaian segera. Kita butuh perdamaian,” tambahnya.

Diketahui, KTT Palestina yang digelar oleh PBB dalam rangkaian acara Sidang Majelis Umum ke-80 PBB bertujuan untuk menggalang lebih banyak negara yang memberikan pengakuan terhadap negara Palestina sehingga akan meningkatkan leverage Palestina dalam proses negosiasi damai.

Penulis: Sri Lestari/Ter

Similar News