Jerman kerahkan polisi tidak bersenjata di wilayah Palestina

Jerman telah mengerahkan beberapa petugas polisi yang tidak dipersenjatai ke wilayah Palestina untuk membantu menstabilkan situasi dan memperkuat pasukan keamanan sipil setempat, lapor media lokal pada Rabu.

Update: 2025-11-13 12:50 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Jerman telah mengerahkan beberapa petugas polisi yang tidak dipersenjatai ke wilayah Palestina untuk membantu menstabilkan situasi dan memperkuat pasukan keamanan sipil setempat, lapor media lokal pada Rabu.

“Kepolisian yang berfungsi dengan baik merupakan hal yang sangat penting bagi terciptanya perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Alexander Dobrindt kepada Kantor Berita Jerman.

Atas alasan itulah, lanjutnya, ia memutuskan untuk mengirim tim polisi berpangkat tinggi dari Kepolisian Federal ke Yerusalem.

Menurut Dobrindt, para petugas tersebut membantu rekonstruksi kepolisian dan pasukan keamanan di wilayah Palestina, dengan markas di Kantor Keamanan (OSC).

Tim tersebut, yang awalnya terdiri dari empat petugas polisi, tiba di wilayah Palestina sekitar dua minggu lalu, menurut laporan kantor berita tersebut.

Misi tim itu adalah memperkuat kontribusi Jerman dalam mendukung pasukan keamanan sipil di wilayah Palestina, guna melanjutkan kerja sama yang telah berlangsung selama lebih dari 15 tahun.

Menurut Kantor Berita Jerman, Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa Rafah (European Union Border Assistance Mission/EUBAM Rafah) telah kembali aktif sejak awal tahun 2025.

Tugas utamanya adalah menjaga netralitas di perlintasan perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir. Namun, saat ini misi tersebut berada dalam status siaga.

Kementerian Dalam Negeri Jerman menyebutkan bahwa saat ini Jerman berpartisipasi dalam misi tersebut dengan menugaskan dua petugas polisi yang keduanya ditempatkan di Ramat Gan, Israel. Tugas koordinasi dan administrasi dilaksanakan dari Ramat Gan.

Kementerian juga menyatakan bahwa partisipasi Jerman dalam misi EUPOL COPPS, yang bertujuan mengembangkan lebih lanjut kepolisian dan penegakan hukum Palestina di Tepi Barat, diperkirakan akan dilanjutkan pada Januari tahun depan. Seorang petugas polisi Jerman terakhir bertugas di sana hingga akhir Oktober.

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Jerman saat ini memiliki tiga perwira staf yang ditempatkan di Israel bagian selatan sebagai bagian dari proses stabilisasi di Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Pertahanan, para prajurit tersebut bertugas dengan mengenakan seragam namun tanpa senjata di Pusat Koordinasi Sipil-Militer (CMCC) yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Tags:    

Similar News