KJRI Johor Bahru beri layanan imigrasi di pulau terpencil Malaysia

Update: 2025-09-28 05:00 GMT

Staf KJRI Johor Bahru memberikan layanan kekonsuleran dan keimigrasian kepada WNI di Pulau Tioman, Pahang. Kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari 25–27 September 2025. (ANTARA/HO-Pensosbud KJRI Johor Bahru)

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru memberikan layanan konsuler dan imigrasi di sebuah pulau terpencil wilayah Malaysia yakni di Pulau Tioman, Pahang, yang terletak di Laut China Selatan. Kegiatan layanan dilakukan melalui program Warung Konsuler dan Imigrasi (Warkonim) selama tiga hari, 25–27 September 2025.

Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KJRI Johor Bahru dalam keterangan yang diterima di Kuala Lumpur, Minggu, menyampaikan kegiatan "jemput bola" pemberian layanan kekonsuleran dan keimigrasian itu baru pertama kalinya dilaksanakan di Pulau Tioman.

Untuk mencapai pulau itu, staf KJRI harus menempuh sekitar empat jam perjalanan melalui darat dan laut dari Johor Bahru.

Dalam kegiatan warung pelayanan tersebut, KJRI Johor Bahru menyediakan berbagai layanan penting bagi warga negara Indonesia (WNI), meliputi pembuatan paspor, pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), pembuatan affidavit dan Surat Bukti Pencatatan Kelahiran (SBPK), serta konsultasi ketenagakerjaan.

Layanan itu dimanfaatkan 14 WNI yang tinggal di berbagai kampung di Pulau Tioman. Para WNI menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas inisiatif KJRI menyelenggarakan warung konsuler dan imigrasi, yang baru pertama kali mereka rasakan selama belasan tahun tinggal di pulau Tioman.

Para WNI merasa sangat terbantu karena tidak perlu menempuh perjalanan jauh, yang memerlukan waktu dan biaya untuk ke KJRI Johor Bahru, dan berharap agar kegiatan pemberian layanan itu dapat dilakukan secara rutin. Selain layanan langsung, KJRI Johor Bahru juga mengadakan pertemuan dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di Pulau Tioman.

Beberapa materi yang disampaikan di antaranya pengenalan KSATRIA yang merupakan chatbot perlindungan WNI milik KJRI Johor Bahru, sosialisasi tentang kewajiban mengisi aplikasi sistem deklarasi digital resmi "All Indonesia" bagi WNI yang akan kembali ke tanah air, serta informasi terkini mengenai perkembangan di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit S. Widiyanto mengimbau seluruh WNI untuk senantiasa menjaga nama baik Indonesia dengan mematuhi semua ketentuan dan aturan yang berlaku di Malaysia.

Di waktu yang terpisah, tim KJRI Johor Bahru juga mengadakan pertemuan koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Malaysia (Jabatan Imigresen Malaysia) dan Kapolsek (Ketua Balai Polis) Pulau Tioman. Selain menyampaikan informasi dan meminta dukungan untuk kelancaran Warung Imigrasi dan Konsuler, Konjen RI Johor Bahru juga mensosialisasikan pemanfaatan chatbot KSATRIA.

Para pejabat terkait didorong untuk menggunakan KSATRIA jika mereka menemukan atau mendengar adanya masalah yang menimpa WNI di pulau Tioman. Kedua pejabat tersebut menegaskan bahwa sejauh ini tidak terdapat permasalahan menonjol terkait WNI di Tioman.

Memanfaatkan kegiatan tersebut, KJRI Johor Bahru juga memasang papan informasi mengenai chatbot pengaduan KSATRIA di dua lokasi strategis yaitu di atas kapal feri Blue Water (feri penumpang yang menghubungkan Kota Mersing dengan Pulau Tioman) dan pemasangan spanduk di Pelabuhan Feri Mersing.

Pemasangan spanduk informasi di Pelabuhan Feri Mersing itu atas kerja sama yang terjalin dengan Jabatan Laut Malaysia (Syahbandar) Mersing, serta turut disaksikan dan dihadiri oleh Wali Kota Mersing.

Konsul Jenderal Sigit menyampaikan kehadiran KJRI Johor Bahru di Pulau Tioman merupakan bentuk pelaksanaan komitmen pelayanan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan WNI di seluruh wilayah kerja KJRI Johor Bahru.

Tags:    

Similar News