Prabowo siap kirim 20.000 Pasukan Perdamaian ke Gaza, Ukraina, Sudan, dan Libya

Update: 2025-09-24 05:48 GMT

Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang Umum PBB, New York, Selasa (23/9/2025) waktu setempat

Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia mengirim 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza, Ukraina, Sudan, dan Libya jika dibutuhkan. Ia menyatakan Indonesia adalah salah satu negara yang berkontribusi paling besar untuk Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Jika dan ketika Dewan Keamanan dan sidang ini memutuskan, Indonesia siap mengirim 20.000 atau lebih putra-putri kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, Libya. Di mana pun perdamaian perlu dijaga," kata Prabowo dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga siap berkontribusi secara finansial mendukung misi besar PBB untuk mencapai perdamaian. Prabowo sepakat PBB sangat dibutuhkan dunia, sehingga Indonesia akan terus mendukung.

“Kita memerlukan PBB, dan Indonesia akan terus mendukungnya. Walau kita masih berjuang, kita tahu dunia memerlukan PBB yang kuat,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyerukan kepada para pemimpin dunia agar bangkit bersama menuju masa depan kemanusiaan yang lebih baik. Menurutnya, sejarah menunjukkan bahwa penindasan dan ketidakadilan akan menyatukan umat manusia menjadi kekuatan.

“Saya yakin para pemimpin peradaban besar dunia, Barat, Timur, Utara, Selatan, Amerika, Eropa, India, Tiongkok, dunia Islam, akan bangkit menjalankan peran historis mereka. Kami berharap para pemimpin dunia akan menunjukkan kenegarawanan, kebijaksanaan, kerendahan hati, dan menahan diri, mengatasi kebencian dan kecurigaan,” ujarnya.

Ia kembali menekankan bahwa jalan keluar konflik Palestina-Israel adalah solusi dua negara atau two-state solutions, artinya Palestina dan Israel hidup berdampingan tanpa permusuhan.

Prabowo menegaskan Palestina harus merdeka, tetapi dunia juga harus mengakui, menjamin keselamatan, serta keamanan Israel. “Hanya dengan itu kita bisa mendapatkan perdamaian sejati, perdamaian tanpa kebencian, perdamaian tanpa kecurigaan,” pungkasnya.

Penulis: Rama Pamungkas/Ter

Similar News