Presiden Prabowo ajak dunia gunakan sains untuk bangkit dan bukan menghancurkan
Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang Umum PBB, di New York, Selasa (23/9/2025) waktu setempat
Presiden RI Prabowo Subianto mengajak dunia menggunakan sains dan ilmu pengetahuan untuk mengangkat dan bukan untuk saling menghancurkan. Hal ini disampaikan dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) waktu setempat.
"Mari kita teruskan perjalanan besar kemanusiaan, cita-cita tanpa pamrih yang melahirkan PBB. Mari kita gunakan ilmu pengetahuan untuk membangkitkan, bukan menghancurkan. Mari negara-negara yang sedang bangkit membantu yang lain untuk bangkit," tutur Prabowo.
Presiden pun berharap para pemimpin dunia akan menunjukkan kenegarawanan, kebijaksanaan, kerendahan hati, dan menahan diri serta mengatasi kebencian dan saling curiga. "Saya yakin para pemimpin peradaban besar dunia baik dari Barat, Timur, Utara, Selatan, Amerika, Eropa, India, Tiongkok, dunia Islam — akan bangkit menjalankan peran historis mereka. Kami berharap para pemimpin dunia akan menunjukkan kenegarawanan, kebijaksanaan, kerendahan hati, dan menahan diri, mengatasi kebencian dan kecurigaan," tegasnya.
Ia juga mengapresiasi negara-negara besar yang memilih berpihak pada sisi sejarah yang benar, jalan keadilan, kemanusiaan, dan perdamaian. Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan. "Tidak ada satu negara pun yang bisa menindas seluruh keluarga manusia. Sejarah telah menunjukkan bahwa penindasan dan ketidakadilan akan menyatukan umat manusia menjadi kekuatan yang cukup besar untuk mengatasinya," pungkasnya.
Penulis: Sri Lestari/Ter