Xi dan Trump jaga komunikasi erat jelang pertemuan di Korsel

Kementerian Luar Negeri China menyatakan Presiden Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap menjaga komunikasi erat di tengah dinamika hubungan kedua negara.

Update: 2025-10-22 06:50 GMT

Kementerian Luar Negeri China menyatakan Presiden Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap menjaga komunikasi erat di tengah dinamika hubungan kedua negara. Pertemuan Xi dan Trump dijadwalkan berlangsung di Gyeongju, Korea Selatan, bersamaan dengan KTT APEC pada 31 Oktober–1 November 2025.

“Diplomasi tingkat kepala negara memainkan peran tak tergantikan dalam memberikan arahan strategis bagi hubungan China-AS. Kedua pemimpin terus menjaga komunikasi dan pertukaran yang erat,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (21/10).

Pernyataan itu menanggapi komentar Trump yang menyebut dirinya optimistis dapat mencapai kesepakatan dagang “sangat kuat” dengan Xi dalam pertemuan mendatang di Korea Selatan.

“Saat kami meninggalkan Korea Selatan, saya pikir kami akan mencapai kesepakatan dagang yang sangat kuat. Kedua pihak akan puas,” ujar Trump.

Trump juga menyebut isu Taiwan kemungkinan akan dibahas dalam pertemuan tersebut, namun enggan memaparkan lebih jauh.

“Posisi China terkait masalah Taiwan tetap konsisten dan jelas. Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China,” tegas Guo Jiakun.

Menurut Guo, isu Taiwan merupakan urusan internal China dan harus diselesaikan oleh rakyat China sendiri.

“Kami siap berupaya maksimal untuk mencapai reunifikasi damai, tetapi tidak akan membiarkan siapa pun memisahkan Taiwan dari China dengan cara apa pun,” ujarnya.

Guo menolak membeberkan rincian agenda pembahasan Xi dan Trump nanti. Trump sebelumnya menyebut yakin akan menandatangani kesepakatan “fantastis” dengan Xi yang menguntungkan kedua negara serta dunia internasional.

Ia menegaskan hubungannya dengan Xi “sangat baik” dan berencana memenuhi undangan berkunjung ke China awal tahun depan.

Similar News