KMII Jepang dukung penuh pembangunan Masjid Chiba
Keberadaan Masjid menjadi sebuah kebutuhan, tidak hanya sebagai tempat ibadah melainkan juga sebagai tempat sosial kemasyarakatan.
Sumber foto: KBRI Tokyo/elshinta.com.
Keberadaan Masjid menjadi sebuah kebutuhan, tidak hanya sebagai tempat ibadah melainkan juga sebagai tempat sosial kemasyarakatan. Hal itu dikatakan Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang Muhammad Muharram Hidayat saat membuka kegiatan Soft Opening Masjid Indonesia Asahi / Asahi City Islamic Cultural Center, di Asahi, Chiba, pada Minggu 12 Oktober 2025. Masjid komunitas Indonesia di Chiba ini masih membutuhkan sejumlah dana untuk biaya renovasi bangunan bekas pabrik menjadi Masjid.
“Dukungan penuh kami berikan mulai dari perijinan, saat proses pembelian dan penyebaran informasi penggalangan dana untuk pembelian lokasi dan bangunan serta renovasi gedung. Saat ini ada 41 masjid di Jepang yg dikelola oleh WNI dan terkoordinasi dengan Badan Masjid Indonesia dibawah KMII Jepang,” terang Muhammad Muharram Hidayat.
“Dakwah di Jepang harus dilakukan dengan penuh hikmah, keteladanan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya serta hukum yang berlaku. Islam mengajarkan kita untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, termasuk menunjukkan akhlak yang baik kepada masyarakat di mana pun kita berada. Kami senantiasa berpesan agar dakwah di Jepang senantiasa menekankan aspek akhlakul karimah, toleransi, disiplin, dan kontribusi sosial positif. Inilah yang akan menjaga keharmonisan dan sekaligus memperkuat citra positif umat Islam di Jepang,” tegasnya.
Masjid Indonesia Asahi berada di lahan sekitar 560 m², dengan bangunan 280 m². Bangunan yang ada adalah bekas pabrik yang kemudian dialihfungsikan menjadi masjid.
Sementara itu Ketua Pembangunan Masjid Indonesia Asahi, Malik Abdul Aziz mengapresiasi dukungan penuh dari KMII Jepang.
“Harga lahan dan bangunan sebesar ¥7,8 juta, Alhamdulillah sudah lunas. Saat ini fokus pada renovasi dengan total sekitar ¥10 juta, dan baru terkumpul ¥3,5 juta. Kami haturkan banyak terima kasih kepada KMII Jepang yang mendukung sejak awal proses pengurusan dan penggalangan dana. Dana dihimpun melalui media sosial, kegiatan Jumat keliling ke berbagai masjid hingga Nagoya dan Osaka, serta melalui acara-acara KMII Jepang dan festival Indonesia. Dukungan juga datang dari para influencer baik di Jepang maupun Indonesia seperti Okehore, Pakde Jepang, Metomeya Ning, dan Kanan Kiriwow,” jelas Malik.
Masjid Indonesia Asahi merupakan masjid komunitas Indonesia dengan izin resmi dari melaui Ippan Shadan Houjin (yayasan) KMII Jepang.
Terdapat sekitar 1.000 WNI yang tinggal di wilayah Asahi, Chōshi, Sōsa, dan sekitarnya. Masjid Indonesia Asahi ini beralamat di 4083 Ashikawa, Asahi-shi, Chiba-ken.
“Masjid ini tidak hanya menjadi tempat salat, tetapi juga pusat kegiatan sosial seperti program IMACHI BERBAGI dan aksi bersih pantai sebagai bentuk soft dakwah kepada masyarakat Jepang,” tambah Malik.