Paviliun Indonesia kembali hadir di Tokyo Game Show 2025

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung mengapresiasi keikutsertaan delapan Studio Gim Indonesia dalam ajang Tokyo Game Show 2025. Hal itu ia katakan saat membuka Paviliun Indonesia di Tokyo Game Show 2025 di Area Indie, Hall 10, Makuhari Messe, pada 25 – 28 September 2025. Paviliun Indonesia dalam ajang ini menempati Area Indie, yang merupakan zona khusus bagi para kreator gim independen, dengan tagline Games From Indonesia.

Delapan studio yang mewakili Indonesia: Separuh Interactive, Gamecom Team, Solestia Studio, Xelo Games, Khuga Labs, Animesme, Vifth Floor, dan Thizen Studio.

“Kami harap karya anak-anak bangsa dapat memikat para pencinta gim di Jepang, serta meraih kesempatan untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan gim global.” ujar Maria Renata Hutagalung yang hadir didampingi Atase Perdagangan KBRI Tokyo Merry Astrid Indriasari dan Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo Gina Aghnia Virginianty.

Selain dukungan dari KBRI Tokyo dan ITPC Osaka, keikutsertaan para pengembang gim Indonesia di Tokyo Game Show 2025 juga didukung oleh Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya mengatakan, industri gim merupakan salah satu sektor prioritas ekonomi kreatif Indonesia, yang mendorong penciptaan lapangan kerja, inovasi teknologi, dan ekspor budaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan, Pemerintah Provinsi Jakarta menyatakan kebanggaannya dapat mendorong pengembang lokal menjangkau audiens internasional dalam ajang Tokyo Game Show 2025.

Paviliun Indonesia dalam ajang Tokyo Game Show 2025 menawarkan panggung terpadu bagi para talenta Indonesia untuk berinteraksi langsung dengan penerbit, investor, dan pemain global - berbeda dari program Selected Indie 80 TGS yang terpisah.

Beberapa gim baru yang dipamerkan Tokyo Game Show 2025 adalah Agni dari Separuh Interactive, Troublemaker 2 dari Gamecom Team, dan Khuga Bash dari Khuga Labs.

Indonesia untuk diketahui telah menjadi salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara, mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam basis pengguna, pendapatan, dan bakat kreatif.