Banjir hancurkan masjid, pos TNI/Polri dan jembatan di Nagan Raya Aceh

Bencana alam banjir bandang yang terjadi di kawasan Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh hingga Jumat (28/11) dilaporkan telah menghacurkan satu unit masjid, jembatan dan rumah milik masyarakat setempat.

Update: 2025-11-28 14:50 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Bencana alam banjir bandang yang terjadi di kawasan Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh hingga Jumat (28/11) dilaporkan telah menghacurkan satu unit masjid, jembatan dan rumah milik masyarakat setempat.

“Sudah banyak rumah warga yang hancur akibat banjir, masjid juga hancur, tempat usaha warga juga porak-poranda,” kata Sudirman, warga Beutong Ateuh, Nagan Raya yang dihubungi via telepon, Jumat sore.

Ia mengatakan, bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Rabu hingga Kamis (26-27/11) lalu juga menghancurkan satu unit pos polisi dan pos TNI yang ada di kawasan dataran tinggi setempat.

Banjir juga turut merusak aneka sarana publik dan areal perkebunan milik warga, termasuk memutus satu unit jembatan penghubung antara Nagan Raya dan Aceh Tengah di kawasan Desa Blang Puuk, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya.

Hingga Jumat sore, kondisi di kawasan pedalaman setempat dilaporkan masih dilanda banjir dan telah banyak lahan warga berubah menjadi sungai yang sangat luas, kata Sudirman.

Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Agussalim kepada ANTARA, Jumat mengatakan kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana alam banjir bandang di Beutong Ateuh, kabupaten setempat tergolong sangat parah.

“Banyak kerusakan yang terjadi akibat bencana alam ini,” katanya.

Hingga saat ini, BPBD Nagan Raya Aceh masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap kondisi kerusakan yang dialami oleh masyarakat, termasuk memastikan ada tidaknya warga yang menjadi korban dalam bencana alam di kawasan tersebut, demikian Agussalim.  

Tags:    

Similar News