BRI Insurance bayarkan klaim Rp253,8 juta ke korban Semeru

Lumajang — PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance menyalurkan pembayaran klaim Asuransi Ultra Mikro Kredit Tangguh Usaha (KTU) senilai Rp253,8 juta kepada 188 nasabah yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Penyerahan klaim dilakukan secara simbolis di wilayah Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pembayaran klaim tersebut menyasar nasabah ultra mikro di wilayah Jember dan sekitarnya yang usaha produktifnya terdampak langsung bencana alam. Langkah ini menjadi bagian dari upaya BRI Insurance dalam memberikan kepastian perlindungan dan kemudahan layanan klaim bagi pelaku usaha kecil di daerah rawan bencana.

Dalam kegiatan tersebut hadir Pimpinan Cabang MRO Jember BRI Insurance Adit Sulistiyo bersama Pimpinan Cabang PNM Jember Ade Cresna. Sinergi antara BRI Insurance dan PNM dinilai penting untuk memperkuat perlindungan risiko bagi nasabah ultra mikro, khususnya peserta program Mekaar.

Adit Sulistiyo menegaskan bahwa pembayaran klaim ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendampingi nasabah pada saat menghadapi kondisi sulit akibat bencana.

“Pembayaran klaim ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan perlindungan dan kepastian kepada nasabah. Kami ingin memastikan bahwa di tengah kondisi sulit, nasabah tetap mendapatkan dukungan untuk bangkit kembali,” ujar Adit.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Insurance Budi Legowo menyampaikan keprihatinan atas musibah erupsi yang berdampak pada aktivitas usaha para nasabah. Menurutnya, kehadiran asuransi diharapkan dapat membantu proses pemulihan usaha.

“Kami berharap pembayaran klaim ini dapat meringankan beban tertanggung dan membantu proses pemulihan usaha mereka. BRI Insurance berkomitmen memberikan pelayanan yang optimal sebagai mitra perlindungan yang andal dan terpercaya,” kata Budi dalam keterangan terpisah dari Jakarta.

Apresiasi atas kecepatan layanan klaim juga disampaikan oleh Pimpinan Cabang PNM Jember Ade Cresna. Ia menilai perlindungan asuransi menjadi kebutuhan penting bagi pelaku usaha ultra mikro, terutama di wilayah yang memiliki risiko bencana alam.

“Musibah bisa terjadi kapan saja. Dengan adanya perlindungan asuransi, nasabah memiliki jaring pengaman untuk menjaga keberlangsungan usahanya,” ujar Ade.

Salah satu nasabah penerima klaim, Sutiyem, mengaku bersyukur atas santunan yang diterimanya. Ia menilai proses klaim yang mudah dan cepat memberikan harapan untuk kembali menjalankan usahanya.

“Alhamdulillah, santunan ini sangat membantu. Proses klaimnya juga mudah, sehingga saya bisa mulai memikirkan untuk membangun kembali usaha saya,” kata Sutiyem.

Melalui pembayaran klaim massal ini, BRI Insurance terus memperkuat perannya sebagai perusahaan asuransi yang menghadirkan kemudahan layanan dan solusi perlindungan bagi pelaku usaha ultra mikro hingga ke daerah pelosok. (Bher)