Eiger kirim 19 ribu pakaian dan sembako ke korban banjir Sumatera
Eiger Adventure menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan longsor yang melanda Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatera. Bantuan yang dikirim berupa 19 ribu pakaian baru serta paket sembako untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas.
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Eiger Adventure menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan longsor yang melanda Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatera. Bantuan yang dikirim berupa 19 ribu pakaian baru serta paket sembako untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui program `Eiger Share` dan didistribusikan secara bertahap dengan melibatkan relawan serta mitra di lapangan agar bantuan diterima sesuai kebutuhan di wilayah terdampak. Bantuan tahap awal diberangkatkan sejak awal Desember melalui Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, menuju Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Direktur PT Eigerindo Multi Produk Industri, Imanuel Wirajaya mengatakan, bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi darurat yang dihadapi masyarakat terdampak bencana.
“Dalam kondisi seperti ini, kebutuhan dasar menjadi hal yang paling mendesak. Kami menyalurkan bantuan agar dapat membantu meringankan beban para penyintas,” kata Imanuel, kepada wartawan, dikutip Selasa (23/12/2025).
Menurutnya, kepedulian terhadap manusia tidak dapat dipisahkan dari perhatian terhadap lingkungan, terutama dalam konteks bencana alam yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat memberi manfaat nyata bagi warga terdampak serta mendukung upaya pemulihan di daerah bencana.
Dalam pelaksanaannya, Eiger Adventure berkolaborasi dengan berbagai pihak lintas sektor, termasuk WWF, National Geographic, Atjeh Connection, Kitabisa, BenihBaik, dan Gerakan Anak Negeri. Dari unsur pemerintahan, kolaborasi dilakukan bersama Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kolaborasi ini bertujuan memastikan respons kemanusiaan dapat berjalan cepat, terkoordinasi, dan menjangkau wilayah yang membutuhkan.

