Longsor tutup akses jalur selatan Pakenjeng-Bungbulang di Garut
Bencana tanah longsor menutup akses jalur provinsi lintas selatan Pakenjeng-Bungbulang tepatnya di Desa Depok, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa sore, akibatnya tidak bisa dilintasi kendaraan dari kedua arah.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Bencana tanah longsor menutup akses jalur provinsi lintas selatan Pakenjeng-Bungbulang tepatnya di Desa Depok, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa sore, akibatnya tidak bisa dilintasi kendaraan dari kedua arah.
Kepala Polsek Pakenjeng Iptu Muslih Hidayat membenarkan adanya longsoran tanah tebing sekitar pukul 15.00 WIB yang tidak hanya menutup badan jalan utama lintas selatan, tapi juga menimpa rumah semi permanen di sekitar lokasi kejadian.
"Sekira pukul 15.00 WIB telah terjadi longsor yang menimpa Jalan Raya Pakenjeng-Bungbulang, dan menimpa rumah semi permanen milik saudara Hermawan," katanya.
Ia menuturkan, hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut itu menjadi penyebab terjadinya bencana tanah tebing sepanjang 50 meter longsor lalu menutup badan jalan.
Material tanah longsor itu, kata dia, menutup jalan dengan ketinggian tanah sekitar 4 meter sehingga perlu upaya cukup lama untuk membersihkan longsoran agar bisa dilintasi kendaraan.
"Akibat hujan deras, tebing di sisi jalan mengalami longsor dengan panjang sekitar 50 meter dan ketebalan tanah mencapai 4 meter," katanya.
Beruntung dalam kejadian itu, kata dia, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi dan menghambat arus lalu lintas kendaraan yang saat ini masih diupayakan agar jalan bisa kembali normal.
"Korban jiwa nihil, kerugian materi diperkirakan sekitar Rp20 jutaan," katanya.
Ia menyampaikan saat ini petugas gabungan bersama masyarakat mengamankan lokasi dan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk membersihkan material longsoran tanah.
Jalur selatan tersebut, kata dia, merupakan daerah rawan longsor saat musim hujan sehingga pengendara harus selalu waspada saat melintasi jalur itu.
"Tetap berhati-hati, terutama saat melintas di wilayah rawan longsor karena cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem dan potensi tanah longsor masih tinggi," katanya.