Pemkab: Sebagian besar wilayah Aceh Barat terisolir banjir
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat memastikan sebagian besar wilayahnya hingga saat ini masih terisolir akibat terjangan banjir yang melanda kawasan tersebut sejak Rabu (26/11) lalu.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat memastikan sebagian besar wilayahnya hingga saat ini masih terisolir akibat terjangan banjir yang melanda kawasan tersebut sejak Rabu (26/11) lalu.
“Saat ini banjir telah merendam 10 kecamatan di Aceh Barat dan diprediksi masih berlanjut hingga 10 hari ke depan,” kata Bupati Aceh Barat Tarmizi di Meulaboh, Jumat.
Seperti data yang dirilis BPBD Aceh Barat, sebanyak 3.866 jiwa atau 2.652 Kepala Keluarga (KK) tersebar di sejumlah kecamatan di kabupaten setempat terdampak banjir dengan ketinggian air berkisar antara 1-1,5 meter.
Bupati Tarmizi menyampaikan dari hasil pemantauan terkini wilayah tercatat paling parah terdampak banjir yaitu Kecamatan Woyla, Kecamatan Woyla Barat, Kecamatan Woyla Timur, Sungai Mas, Pantai Cermin, Johan Pahlawan, dan Maureubo.
Khusus di Kecamatan Johan Pahlawan dan Meureuboh, kata dia, warga mulai melakukan pengungsian karena air semakin meninggi dan akses jalan mulai tidak bisa dilalui.
Tarmizi menyebutkan sejumlah wilayah masih belum bisa dijangkau tim gabungan akibat derasnya arus dan jalan yang terputus. Adapun lokasi tersebut antara lain Canggai, Jambak, Pante Ceureumen, dan Seuradeuk, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.
Pemerintah daerah menyebut akses menuju wilayah ini membutuhkan dukungan peralatan dan personel tambahan.
Untuk memaksimalkan penanganan, kata Tarmizi, Posko Bersama Penanganan Banjir Kabupaten Aceh Barat dipusatkan di Kantor BPBD Aceh Barat.
Dia menginstruksikan BPBD untuk mengambil alih kendali penuh dalam koordinasi lapangan, termasuk mobilisasi tim dan distribusi bantuan.
“Semua komunikasi dan koordinasi dilakukan satu pintu melalui BPBD. Kondisi jaringan telekomunikasi terganggu, sehingga sementara ini hanya mengandalkan fasilitas radio dengan dukungan RAPI,” katanya.
Menurutnya, dalam situasi darurat ini penanganan darat akan diperkuat dengan penurunan personel TNI, Basarnas, serta unsur gabungan lainnya, untuk evakuasi warga dan pengiriman logistik ke titik-titik yang belum terjangkau.
Pemkab Aceh Barat mengimbau masyarakat tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan diri, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.